Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Saturday, March 9, 2013

Kampanye Bupati Sampai ke Parakanmuncang Sumedang, Tapi Jalan Tetap Hancur



Kampanye Bupati Sampai ke Parakanmuncang Sumedang, Tapi Jalan Tetap Hancur


Setelah menulis permasalahan Pasar Parakanmuncang yang akan dijadikan tanah milik pribadi oleh sebuah organisasi pasar dengan cara memungut iuran dari semua para pedagang setempat, saya jadi ingin juga melirik keberadaan jalan di depan pasar tersebut.


Jalan Parakanmuncang itu merupakan alternatif menghindari macet Jatinangor, sehingga seringkali di jalan Parakanmuncang ini macet tidak terelakkan lagi. Mobil-mobil alias kendaraan roda empat yang besar-besar ikut mengantri menghentikan jalannya laju kendaraan di jalan kecil tersebut. Bahkan kalau pakai motor tidak selip sana selip sini, bisa membutuhkan waktu lebih dari seperempat jam, padahal jaraknya sekitar 500 meter saja. Sungguh mengerikan…!

Herannya, Parakanmuncang itu tidak luput dari kunjungan para calon bupati, tapi heran tidak tampak ada inisiatif positif untuk memperbaiki jalan. Memang Parakanmuncang itu merupakan daerah pinggiran jauh dari pusat kota Sumedang. Akan tetapi, kalau dilihat keberadaannya berbatasan dengan Bandung Timur, tampaknya Parakanmuncang tidak bisa dikategorikan daerah terpinggirkan yang sudah biasa terlupakan pemerintah pusat. Tapi nyatanya memang terlupakan….!

Saya jadi, negatif thinking: “Jangan-jangan masih banyak daerah lain yang senasib Parakanmuncang, bahkan lebih parah lagi ya….?”

Kalau begitu, apakah pemerintah itu tidak mampu memperbaikinya atau sedang bermain-main dengan rakyat ya…?

Kalau sedang bermain, saya khawatir ke depan rakyat akan semakin cerdas, dan akan lebih pandai bermain juga! Bukankah sekarang, sudah mulai seringnya terjadi opini publik yang laksana hakim paling bijaksana, walaupun masuk ke ranah hukum?

Saya ingat kasus: Prita, sandal jepit, Bibit dan Hamzah KPK, dan lain-lain. Haruskah rakyat selalu berbuat demikian?
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment