Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Saturday, January 25, 2014

Pendapatan Satu Blog Bisa Mencapai Milyaran


Sebelumnya, saya agak takut membaca dan merenungkan sebuah blog dengan pendapatan sangat besar. Tapi mungkin sekarang sudah saatnya sedikit-sedikit merenungkannya setelah melihat semangat para penulis yang semakin keren.


Apabila blog tersebut dikelola dengan jiwa bisnis, maka yang mendapatkan keuntungan besar adalah pemiliknya atau perusahaan. Hal ini sudah biasa terjadi. Akan tetapi, apabila dari 1 Milyar pendapat blog hanya diambil Rp5juta oleh pemiliknya, maka kejadiannya akan sedikit berbeda, iya kan? Akan terbayang, pendapatan karyawannya yang besar kemungkinan sejahtera, bukan?

Untuk berbicara pendapatan 1 Milyar per bulan, saya masih belum berani. Saya bicara dulu Rp10juta saja ya! Kalau pendapatan blog Rp10 juta, kemudian dipotong untuk pendapatan pemilik blog Rp2juta, maka Rp8 juta itu untuk karyawan, bukan?

Seandainya semua karyawan berstatus lepas dan diberikan pendapatan Rp500ribu per bulan, maka dengan Rp8 juta pemilik blog tersebut sudah mampu memberi honor karyawannya sebanyak 16 orang.

Pendapatannya kita gedein sedikit jadi Rp100juta. Karena alasan maintenance dan operasional pemilik blog menghak pendapatannya hingga Rp5juta. Kemudian ada anggaran untuk program amal dan lain-lain, misal Rp15juta. Pendapatan yang tersisa Rp80juta. Lalu?

Nah, uang Rp80 juta itu harus dianggarkan untuk karyawan lepasnya karena belum memiliki karyawan tetap. Seandainya tiap karyawan diberi honor Rp1juta, maka ada 80 karyawan yang memperoleh honor tersebut.
Bagaimana kalau pendapatan lebih dari Rp1juta?
Bagaimana kalau pendapatan hingga milyaran?
Hmmmm J

Kenapa sedikit orang atau perusahaan yang melakukan langkah yang saya sodorkan di atas? Karena kalau langkah di atas dipraktekkan, maka pemilik perusahaan akan kesulitan menikmati hidup mewah, seperti mobil mewah, rumah mewah, isteri mewah, anak mewah, dan lain-lain.

Ada sedikit cerita dari teman tentang seorang pengasuh pesantren di Bandung yang memiliki program kuliah gratis. Beliau mampu mengajak relasinya memberikan program kuliah gratis, bahkan sampai mengajak mahasiswa untuk makan bersama di rumahnya. Sehingga teman saya melihat beliau seringkali hampir kehabisan nasinya. Apakah ini membuat pengasuh pesantren tersebut terpuruk dan perguruan tingginya bangkrut? Ternyata tidak sama sekali.

Pertanyaannya: “Haruskah pemilik perusahaan punya mobil mewah, sementara para pekerjanya hidup dengan gaji pas-pasan?” Mungkin jawabannya adalah tergantung pilihan hidup kita: Ingin hidup mewah sendirian atau ingin hidup serderhana bersama orang lain? Sekali lagi: PILIHAN. J
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

15 comments:

  1. wah luar biasa mas penghasilan 1 blog bisa mencapai jutaan rupiah getu hmmm :)
    kalau blog saya masih diangka ratusan ribu rupiah nih hhehe keep spirit and happy blogging always :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ratusan ribu juga udah keren tuh, saya harus belajar Dicintai dong :)

      Delete
  2. #wahh... kalo baca ini aku jadi salut dan merinding, ternyata dalam ide terinci sudah terkonsep baik dalam pikiran kang Komar... aku yakin bisa kang. tinggal memperbaiki kontennya saja, maka sponsor akan datang sendiri. insyaallah perlahan ratusan juta bisa diperoleh... jika langkah yang akang pratekkan untuk berbagi tanpa bermewah sendiri itu sungguh luar biasa...

    #ngomong2 di blog ini kok bisa menampilkan penulis tamu yang ada di kitaabah itu gimana ya caranya, kang? ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menampilkan Artikel dengan RSS Feed:
      Blogspot:
      1. Login
      2. Tata Letak
      3. Tambahkan Gadget
      4. Pilih Feed
      5. Paste Link ini: http://kitaabah.com/ina/author/achmad-suraji/feed
      6. Lanjutkan

      Wordpress:
      1. Login
      2. Appearance
      3. Widgets
      4. Pilih RSS
      5. Paste link ini: http://kitaabah.com/ina/author/achmad-suraji/feed
      7. Save

      Link di atas akan menampilkan artikel Mas Achmad saja. Kalau mau menampilkan artikel semua penulis Kitaabah, silahkan gunakan link http://kitaabah.com/ina/ atau http://kitaabah.com/ina/feed

      Apabila masih error, silahkan berkomentar lagi ya, Mas... :)

      Selamat mencoba!

      Delete
    2. Terimakasih atas apresasi dan motivasinya, Mas. Kalau itu kan baru di kepala, tantangan besarnya adalah dalam praktek..... he...he... Tapi semoga saya bisa mempraktekkannya :)

      Delete
  3. #wah.. kang Komar dapat komen mba Eka di atas, baru ngeh ternyata itu dicintai.com itu domain mulanya ririnx.blogspot.com. blognya ramai banget cukup sering kubuka. isinya lebih banyak tutorial blogspot. ternyata blog2 jenis tutorial ini banyak pengunjungnya...

    #karena blogku blogdetik ngak ada menu RSS jadi ngak bisa kang. terus kepikiran blogspotku yang dulu kubuat kuhidupkan kembali. nah, aku coba di blogspot sesuai langkahnya kok tetap ngak bisa ngrespon. ketika linknya aku copy di url feed lalu aku klik lanjutkan ngak mau ngrespon alias ngak menerima. ada apa ya kang?? ^_^

    oh ya blogspotku ini, masih baru dulunya http://memoarbiru.blogspot.com/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbak Eka itu yang punya blog Cara-Ririn Blogspot, bukan Mas?

      Delete
  4. karena blogdetikku tak ada menu RSS, blogspotku yang dulu aku buat aku hidupkan lagi. terus aku praktekkan langkahnya kok ngak bisa kang. di url feed sudah aku copy linknya tapi klik lanjutkan ngak bisa ngrespon alias ngak masuk. diam terus. kan kalo ngrespon diklik hilang... gimana ini kang?

    blogspotku ini, http://memoarbiru.blogspot.com/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk blogdetik, coba tanya ke adminnya atau ke blogger blogdetik, Mas. Saya baca-baca ada yang bisa menampilkannya menggunakan kode HTML. Tapi saya belum mencobanya.

      Kalau di blogspot error, coba menggunakan Browser yang berbeda. Saya suka error kalau menggunakan Chrome, tapi lancar menggunakan Firefox. Link Feed punya Mas Achmad juga muncul di blog saya, tapi dihapus lagi. :)

      Delete
  5. terhapus ya kang. kenapa bisa begitu, ya?

    kalo nyeting feed blogspot ke firefox itu gimana kang? awam banget beginian. cari tutorialnya ketemunya feedburner mulu, kasih tip langkahnya kang? *ngarep* ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan terhapus, tapi dihapus oleh saya karena hanya memastikan bisa jalan enggak. Ternyata RSS Feed Mas Achmad OK bisa jalan di Blogspot.

      Firefox itu sejenis Google Chrome, kan. Jadi, Mas Achmad harus instal dulu. Kalau belum dan tidak punya software-nya, dicari di Google ada tersedia Mozilla Firefox gratis.

      Sudah selesai instal Firefox (tanpa setting apa-apa)
      kemudian ikuti langkah ini:
      1. Login ke Blogspot
      2. Cari menu Tata Letak
      3. Tambahkan Gadget
      4. Pilih Feed
      5. Paste Link ini: http://kitaabah.com/ina/author/achmad-suraji/feed
      6. Lanjutkan

      Beres deh....

      Kalau belum jalan, boleh comment lagi :)

      Delete
    2. Terlewat:
      Ketika mau ngetik alamat Google atau Kitaabah, Mas Achmad mungkin menggunakan Mozilla Firefox, Google Chrome, atau Internet Explorer.

      Nah, kalau Feed di atas error maka coba diketiga program di atas.

      Delete
  6. wahhh... kayaknya aku harus memupuskan keinginan ini, soalnya tak punya komputer sendiri. ini saja numpang milik kantor yang bukan hakku. aku kan bagian operator mesin... jadi ngak berani nginstall milik orang, takut ada apa2, ntar orang kantor pada marah2...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sabar ya Mas. Saya juga lagi memikirkan solusinya. he..he..

      Delete
  7. pendapatan blog yang besar. target yg bagus kang. apa rahasianya tuh? pasti ada kisah panjang di balik kesuksesan itu. belajar dari kesuksesan orang sukses, bisa membuat kita sukses. Insya Allah. untuk lebih jelasnya siloahkan baca tulisan saya, langkah brilian menuju sukses :)

    ReplyDelete