Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Monday, July 7, 2014

Latar Belakang Bahasa Alay Sudah Tercipta Sejak Dulu

Saya kutipkan contoh bahasa Alay dari Mas Wahyu berikut ini:
cO’nA cMa qMo YaNk Co WaD qHo cYuM…………
Dibaca: soalnya cuma kamu yang cowo buat aku senyum
Artinya: Karena hanya kamu, laki-laki yang membuatku tersenyum.

Bahasa Alay di atas bukanlah hal yang baru bagi orang-orang Indonesia. Semua kalangan mungkin saja memiliki bahasa Alay masing-masing. He..he…


Kita tahu anak-anak remaja sering menggunakan bahasa gaul seperti: Cewek, cowok, bokap, nyokap, dll.

Di kalangan mahasiswa juga, kita agak sering mendengar ungkapan non-formal seperti: Dicuekin saja, Dia yang ngelakuin itu semua, Cie-cie…., diajarin, dll.

Tidak mau ketinggalan, beberapa pejabat dan kalangan kampus juga suka mereka-reka bahasa, antara lain dengan mencampurkan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, misal: men-deliver, men-track, di-delete, dll.

Saya pikir ketiga contoh di atas bisa menjadi bintik-bintik yang melatar-belakangi bahasa Alay.

Belum lagi kalau ada yang sedang belajar bahasa asing dengan cara menggabungkannya dengan kosa kata bahasa Indonesia dalam satu kalimat, misal:

I tidak bisa menerima your love.
By the way, kita mau ke mana ya?

Saya juga suka menggunakan metode di atas ketika sedang belajar bahasa asing. Hasilnya, lumayan juga, terutama untuk menambah kosa kata. Namun saya kurang suka melihat orang lain yang berbicara di forum umum dengan gaya bicara seperti itu (mencampur bahasa Inggris dan Indonesia).

Terakhir, saya juga teringat ketika masih duduk di bangku SLTA. Bahasa-bahasa gaul itu ternyata sudah muncul. Saya juga pernah diajarkan salah satunya seperti ini:

Uma-kamung ua-manung una-kemanang?
Artinya: Kamu mau kemana?

Namun saya hanya diajarkan secara lisan, jadi tidak tahu bagaimana cara menulisnya, apakah sudah Alay atau seperti contoh di atas saja.

Teman-teman saya mengatakan bahwa bahasa gaul ini biasanya digunakan oleh kelompok-kelompok tertentu, seperti anak terminal, kelompok pemuda suatu kampung. Sehingga orang-orang dari kelompok lain tidak akan memahaminya.


Sumber:
Mas Wahyu. Kamus dan Simbol Bahasa Alay Untuk Monitor Komunikasi Anak ABG Anda. bahasa.kompasiana.com


"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment