Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Monday, August 4, 2014

'Aliran Sesat' ISIS Mengguncang Indonesia

Sebagai negara dengan mayoritas Muslim, sebagian masyarakat Indonesia sangat reaktif ketika ada pemikiran yang dianggap sesat.

Tidak jarang penyelesaian aliran sesat dilakukan secara anarkis. Masyarakat Muslim awam ikut merusak berbagai fasilitas ‘aliran sesat’, walaupun tidak semua dari mereka mampu memahami kasus yang sebenarnya.


Sekarang ISIS masuk Indonesia. Menurut sidomi.com, ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) adalah gerakan pendirian negara kekhalifahan Islam di Timur Tengah.

ISIS dianggap bertentangan dengan Islam karena Dalam aksinya mereka juga tak segan-segan memaksakan kehendak, mengancam, meneror, membunuh orang-orang yang tidak berdosa, dan kerap merusak tempat-tempat suci (Din Samsuddin, Kompas.com).

Menurut muslimedianews.com, Amerika Serikat mengatakan organisasi teroris ini (ISIS) lebih buruk dibandingkan al-Qaeda dengan tentara yang dilengkapi persenjataan.

Jadi, apa sikap kita terhadap ISIS?
Waspada, tapi tidak reaktif dan anarkis. Kemenag sedang mengkajinya, apakah sesat atau tidak.


"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

3 comments:

  1. ISIS sekarang mas namanya udah berubah jadi IS atau dalam bahasa inggris Islamic States (Negara Islam).

    tujuannya sebenarnya ingin mengabungkan semua negara yg mayoritas islam untuk menjadi 1 negara islam. dan bukan seperti sekarang ini yg ada macam-macam negaranya. itu aja sebenarnya tujuan isis.

    cuma di irak dan suriah mereka dapat pertentangan karena mayoritas warga irak dan suriah adalah islam syiah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga pernah ngobrol ringan dengan salah seorang aktivis HTI tentang 1 negara Islam di dunia.

      Yang saya setuju: semua negara Islam harus memiliki satu atap seperti PBB atau OKI, tapi programnya harus lebih implementatif.

      Yang saya tidak setuju: Aktivis HTI tersebut mengedepankan pendirian negara Islam dulu. Sementara saya inginnya menerapkan nilai-nilai Islam dulu untuk semua negara Muslim, seperti program pendidikan, sosial, ekonomi, dll.

      Jadi, saya mengharapkan negara Islam itu bukan logo atau lambang dulu, tapi praktekkan dulu nilai-nilai Islamnya karena sekarang juga saya kesulitan mengetahui manakah contoh negara Islam yang sebenarnya, masa iya negara Islam seperti Arab Saudi yang selalu terdengar menyakiti TKI. Seperti Mesir kah? Masa negara Islam Mesir tidak punya kekuatan serius membantu Palestina. he..he..

      ISIS sesat atau tidak kita harus sabar nunggu info ulama. Semoga saja ulama yang berfatwanya bijak :)

      Delete
  2. tapi saya ngga tahu juga sih mas.
    apa sesat apa ngga ya

    ReplyDelete