Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Sunday, September 14, 2014

Anggota Yang Baik Tidak Selalu Harus Taat dan Patuh Pada Partai

Fenomena beberapa kepala daerah menentang Pilkada yang dimandatkan kepada DPRD bukanlah sebuah tanda gubernur atau bupati bersangkutan termasuk anggota yang tidak baik di partai.


Orang-orang yang menentang kebijakan partainya belum tentu ingin berbuat ‘makar’ terhadap partainya. Namun mungkin saja beberapa gelintir mereka menjadi pengendali dan pengingat bagi partainya.

Saya sangat bahagia ketika ada beberapa pemimpin yang berani unjuk gigi kepada partainya sendiri demi membela rakyat berdasarkan prinsip-prinsipnya sendiri.

Beberapa kepala daerah pemberani tersebut antara lain: Ridwan Kamil dari Bandung, Bima Arya Sugiarto dari Bogor, dan Ahok menjadi yang paling santer diberitakan, mungkin karena keberadaannya di Jakarta dan gaya bicara Ahok yang terlalu galak.


Di saat beberapa anggota partai terkesan ingin ‘memenjarakan’ keberanian Ahok, semoga warga Indonesia, khususnya warga Jakarta berani membela Ahok.
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

2 comments:

  1. bener juga sih artikel diatas, jadi kader partai harus bisa mengambil sikap jika kebijakan partai tidak pro rakyat :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak saya sebal ketika mendengar para elit politik seolah-olah mengatakan bahwa yang loyal itu yang manut-manut saja pada ketua partai. Ini bisa membahayakan negeri ini. :)

      Delete