Cara Mendapatkan Uang Rp 1 Juta per Hari

Nabung Emas dan Reksadana Online Rp 10.000

Hello Katabah!

Dalam sebuah perjalanan menggunakan angkutan umum, saya ngobrol dengan seorang Bapak. Beliau bercerita tentang pekerjaannya yang mampu menghasilkan uang Rp 1 juta per hari.

Beliau suka mengajak teman-teman dan saudara-saudaranya untuk belajar menggeluti bidangnya. Bahkan agar mereka mau belajar, Si Bapak memberitahu bahwa gajiannya bisa 3x dalam sebulan.

Lalu, apa pekerjaannya?

Desain interior. Bagi saya, bidang ini sangatlah asing karena sejak kecil rumah saya tidak mengenal desain-desain bagus. Bahkan kalau dibandingkan dengan para tetangga, rumah saya mungkin kategori paling jelek. He..he..

Ayahku tidak mengajarkan punya rumah bagus walaupun kami sebenarnya bisa nabung untuk membuat rumah seperti orang lain. Keburu habis dipakai membangun rumah ikan. hi..hi..

Kembali ke cerita Si Bapak tadi. Beliau mengaku untuk memasang satu wallpaper yang bisa selesai selama 1 jam dibayar Rp 100.000. Dalam sehari, beliau bisa memasang 10 wallpapers. Jadi, totalnya Rp 1 juta per hari, iya kan?

Saya bertanya dalam hati, kalau penghasilan si Bapak 1 juta per bulan, kenapa tidak naik mobil pribadi saja. Kan penghasilannya Rp 1 juta per hari kali 30 hari, maka Rp 30 juta per bulan? Hmmm

Saya berusaha untuk mencari tahu lagi kunci suksesnya dengan hati-hati. Ternyata, Si Bapak walaupun kerja di lapangan cukup dibantu 1 orang, tapi beliau punya tim di belakangnya.

Si Bapak suka memberikan 25% dari penghasilannya untuk semua orang yang terlibat dalam proyeknya, misal: yang ikut promosi, yang memberitahukan proyeknya, dan lain-lain. Paling tidak, Si Bapak harus membayar untuk lebih dari 5 orang walaupun tidak diminta.

Hasilnya, orang-orang yang mengenal Si Bapak tentu akan lebih bersemangat untuk bekerja sama. Oh, begitu ya…! Berarti penghasilan Si Bapak tidak bulat 30 juta per bulan ya….!

Setelah itu, saya berpikir sendiri: “Pendapatannya memang bisa Rp 1 juta per hari, tapi proyek itu tidak mungkin ada tiap hari.” Nah, ini menambah jawaban dalam hatiku: “Kenapa Si Bapak tidak naik mobil pribadi?”

Alasan lainnya adalah “Mungkin saja Si Bapak punya mobil pribadi, tapi tidak mau menggunakannya dalam jarak jauh (antar kabupaten).

Pelajaran yang saya ambil antara lain:

1. Untuk sukses, kita harus kerja sama (kerja tim)

2. Untuk sukses, kita harus kerja keras

Kerja keras Si Bapak bercerita juga bahwa belajar desain interior yang membutuhkan waktu satu tahun, bisa dikerjakan Si Bapak dalam satu malam. Apa modalnya? Kerja keras, memiliki jiwa seni dan mengerjakannya dengan ketulusan hati.

"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."

Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)