Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Wednesday, September 6, 2023

Guru Penggerak Menyita Waktu, Hati-hati!

Saya termasuk salah satu yang merasa senang dengan adanya program-program peningkatan kualitas guru dan dosen melalui MBKM. Akan tetapi, kita tetap harus bijak mengikutinya.

Salah satu yang muncul bersama ramainya MBKM adalah ada calon guru penggerak. Guru yang lolos seleksi yang mengikuti pembelajaran online selama 6 bulan. Memang ada kabar akan diberikan uang transport tapi besarannya "tidak dipastikan" (hanya dari mulut ke mulut).

Istri saya mengikuti pelatihan/pembelajaran Calon Guru Penggerak (CGP) tahun 2023 ini. Baru dua hari ikut, saya menilainya sangat menyita waktu, saya pun kaget. Satu sisi ingin mendukung keilmuan istri, sisi lain keluarga, terutama anak sangat membutuhkan "kehadiran" ibu.

Selama dua hari itu, jadwal pembelajaran online diselenggarakan dari pukul 16.00 WIB sampai sekitar magrib. Disambung setelah Isya diskusi bersama teman-teman sesama CGP. Ada kabar bahwa hari ketiga akan diselenggarakan mulai pukul 13.00 WIB sampai sekitar Asar.

Dengan jadwal seperti itu membuat saya bingung mengkondisikannya. Saya kerja. Istri tetap ngajar. Selama ngajar, anak diasuh oleh neneknya. Istri saya pulang dari ngajar, langsung siap-siap mengikuti pembelajaran online CGP. Alhasil putra tercinta tak sempat mendapatkan asuhan terbaik dari ibunya.

Asuhan terbaik ibu antara lain: makan, main, dan belajar. Kebetulan putra saya usia 32 bulan sudah senang belajar membaca alfabet dan angka-angka. Bagi saya, usia ini sangat membutuhkan kehadiran ibu. Oleh karena itu, dengan berat hati, saya memohon istri saya untuk mengundurkan diri.

Dengan cerita di atas, sementara ini, saya mengambil kesimpulan bahwa ibu-ibu yang punya anak balita sebaiknya tidak mengikuti CGP. Tolong koreksi saya bila keliru ya... :)

Pesan selanjutnya, program ini juga mungkin perlu direnungkan kembali (saya sendiri belum banyak tahu tentang CGP). Tugas utama guru itu mendidik siswa di sekolahnya. Tugas utama ibu dalam pembelajaran itu mendidik anaknya di keluarga. Kalau pelatihan CGP menyita waktu untuk anak dan siswanya, saya yakin pasti ada yang keliru, baik keliru konsep CGP-nya ataupun keliru guru dalam mengikuti CGP-nya.

Semoga pelaksanaan pelatihan CGP ada perbaikan lagi, agar guru-guru perempuan yang punya anak kecil dapat mengikuti dengan tetap kondusif dan ceria.hehe

Friday, August 25, 2023

Usia Berapa Anak Mulai Diajari Baca dan Hitung?

Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan anak. Jadi, kita tidak perlu kaku terpaku dengan umur pada saat ingin ngajarin anak.

Dicoba sejak lahir, boleh-boleh saja sebagai stimulus karena dalam bicara dan berjalan pun bayi beda-beda usia.

Putra saya, Rois termasuk yang lambat berjalan dan bicara dibanding tetangga. Rois mulai berjalan lancar sekitar usia 2 tahun. Sedangkan bicara lebih lancar di usia 2,5 tahun. Kalau dibandingkan beberapa tetangganya cukup tertinggal.

Tapi saat menginjak usia 31-32 bulan, Rois dengan cepat bisa membaca alfabet dari A-Z, dari Z-A, dan acak. 

Usia 32 bulan, Rois bisa membaca angka dari 1-10 sekaligus diacak. Di damping membaca, tentu saja hafal juga. Alhamdulillah.

Yang lebih menggembirakan, Rois tampak sangat menikmati belajar seperti bermain. Ia ceria, riang, bahkan ia sendiri seringkali melafalkan huruf-huruf dan angka-angka tanpa diminta orangtua atau yang lain saat bangun tidur. :)

Selamat melatih anak-anak kita tercinta.

Friday, August 4, 2023

Donasi dan MP3 Ruqyah Gratis Untuk Pasien

Bismillah...

Saya sedang mempersiapkan open donasi untuk pengobatan pasien yang membutuhkan penanganan dengan metode ruqyah. Untuk pasien yang tak kunjung sembuh, kita insyallah akan sediakan MP3 yang berisi doa ruqyah, antara lain:
1. Al-Fatihah
2. Al-Ikhlas
3. Al-Falaq
4. An-Nas
5. Ayat Kursi
6. Al-Baqarah

Bila ada yang mendonasikan sebagian rizkinya, bisa transfer ke rekening BSI (Norek menyusul). Donasi tersebut untuk pembelian antara lain:
1. Flashdisk
2. Speaker kecil

Alat tersebut akan distel oleh pasien selama semalam suntuk dan menjadi milik pasien. Kalau menggunakan HP pasien, khawatir cepat rusak.

Kalau setelah ruqyah menggunakan MP3 masih belum sembuh, saya rencanakan nanti bisa Video Call ruqyah dengan saya atau dengan peruqyah lain.

Mohon doanya...🙏😊

Kumpulan Doa Ruqyah Ustadz Faizar (Youtube MFO)

Ustadz Faizar merupakan salah satu peruqyah yang rajin update di Youtube (MFO Channel). Beberapa keunggulan channel tersebut:
1. menayangkan saat meruqyah
2. memberikan tutorial cara meruqyah
3. Doa-doanya banyak banget karena beliau banyak referensinya juga.

Insyaallah nanti akan update secara bertahap doa-doanya di sini. Mungkin saja tidak selengkap di channel MFO karena saya menyampaikan doa-doa ruqyah pilihan saja. Selengkapnya dapat nonton langsung di Youtube.

Saturday, July 29, 2023

Ruqyah Sakit Perut Tak Henti 6 Jam

Salah satu tantangan meruqyah bagi saya adalah membedakan penyakit medis dan non-medis. Ada pasien yang sakit perut dan sakit kepala tak tertahankan pagi hari. Karena sudah minum berbagai obat warung dan herbal belum sembuh, minta saya ruqyah. Dengan izin Allah, alhamdulillah sembuh.

Seharian, tampaknya ia semakin membaik. Subuh hari mengabari saya bahwa ia sakit perut lagi tak henti-henti sejak sekitar jam 9 malam. Saya segera meluncur dengan maksud ingin memijit sedikit di sekitar kakiknya atau membawa ke dokter.

Setelah tiba, kelihatan sakit sekali, saya coba sambil meruqyah dengan ayat kursi dan doa allohumma robbanasi. Tidak ada tanda-tanda penyakit non-medis.

Sesaat setelah saya selesai baca doa, dengan sisa tenaga yang sudah lunglai, ia mijit-mijit sendiri di sekitar ujung tulang belakang (tulang ekornya ). Tiba-tiba ia muntah. Dua kali muntah ke kresek, ia bangun dan pindah duduk di kursi.

Saya minta pasien itu mijit tulang ekornyanya lagi pelan-pelan sambil duduk di kursi dan sambil bantu doa juga. Waduh, muntahnya seperti sudah mabuk berat di kendaraan perjalanan.

Dua kali muntah sambil duduk di kursi. Dengan izin Allah, alhamdulillah sembuh.

Semoga kita sehat selalu.

Wednesday, July 19, 2023

Membangun SIAKAD Bukan Sekedar Web Tapi Mindset Penggunanya

Awal bergabung menjadi kepala lab. komputer, saya baru tahu bahwa penggunaan web kampus itu tidak selalu berjalan baik. Salah satunya, kampus berbasis Teknologi Informasi di Bandung belum menggunakan web untuk menunjang berbagai pelayanan akademis, selain hanya web utama yang berisi profil kampus dan berita yang tak pernah update. Ini terjadi bukan hanya di satu kampus.

Sebelum Covid-19 datang, kontrak kredit dan perwalian mahasiswa harus datang langsung ke kampus. Mulai muncul pertanyaan dari beberapa dosen, kenapa kontrak kredit tidak online. Ada pengelola kampus yang menanyakan kepada saya apakah kampus bisa perwalian online karena kampus sudah punya web SIAKAD.

Saya cek-cek SIAKAD-nya. Ternyata masih ada beberapa yang error. Lihat panduan, gak cukup. Kebetulan ada yang pernah jadi staf operator SIAKAD. Saya minta ia menjelaskan aktivitas di SIAKAD-nya sebelum SIAKAD ditinggalkan.

Bermodal dari cerita staf, saya agak bisa memahami alur penggunaan SIAKAD sesuai aktivitas kampus. Saya aktifkan. Muncul error sana-sini, tapi tetap perwalian bisa berjalan.

Sekitar tiga tahun kemudian SIAKAD berjalan dengan beberapa keluhan error dan tidak lengkap. Saya kira memang itu penyebab utama SIAKAD tidak digunakan.

Menginjak tahun keempat, saya mengisi peran Kaprodi karena pejabatnya mengundurkan diri keluar kampus. Web berjalan hampir dua semester. Kendala mulai terasa menghambat berbagai aktivitas prodi, antara lain layanan nilai lambat sekali. Setelah saya mendengar beberapa pengelola kampus, ternyata input nilai tidak dilakukan di SIAKAD dengan optimal dengan alasan belum ada fitur ini dan itu.

Mahasiswa terus saya support agar sadar meminta transkrip tiap semester, sementara staf nilai masih lambat sekali mengeluarkan nilai karena berbagai alasan, SIAKAD tidak support nilai, file error kena virus, dll. Saya penasaran mulai login semua akun yang ada kaitannya dengan nilai.

Ternyata dugaan sementara kendala paling utama bukan di SIAKAD tapi mindset pengguna yang kurang bagus, cenderung tidak mau menggunakan SIAKAD karena fitur yang diinginkannya belum ada, tidak rajin mengingatkan dosen untuk input nilai di SIAKAD mungkin karena enggan/malu.

Cerita di atas semakin menguatkan bahwa suksesnya penggunaan SIAKAD bisa saja kampus IT kalah telak dari kampus agama yang tidak punya prodi IT. Kenapa? Mungkin karena kampus IT punya banyak staf atau pegawai yang tahu banyak fitur web, tapi dia sendiri tidak bisa atau enggan membuatnya karena berbagai alasan. Alhasil, menggunakan SIAKAD yang jelek tidak mau, membuat SIAKAD yang bagus tidak mau. Lebih parahnya, pelayanan manual jadi malas karena sudah tahu kemudahan pelayanan berbasis IT. Waduh..😁

Jadi, dahulukan mental SDM daripada sekedar ribut menunggu pengadaan aplikasi.

Anak 2,5 Tahun Bisa Baca Alfabet Acak

 

Di samping kita harus ridho apa yang Allah SWT berikan, kita juga sebagai orang tua wajib ikhtiar untuk mendukung anak agar cerdas.

Hingga sekitar dua tahun lebih putra kami belum lancar berjalan dan masih sedikit sekali kata yang diucapkannya. Akan tetapi, alhamdulillah sekarang Rois langsung hobi membaca pada usia 2,5 tahun. Media apapun dan di mana pun ada tulisan, Rois membaca alfabetnya.

Lebih kaget lagi, saat Rois mampu membaca mundur dari Z ke A dan membaca secara acak. Bagi saya ini anugerah luar biasa yang harus sangat disyukuri.

Adapun ikhtiar yang dilakukan, mamahnya biasa ngajak ngobrol, cerita, ngajak sekolah. Di samping itu, Rois suka mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran dan Shalawat. Sebelum tidur hampir selalu harus diperdengarkan dulu murotal Quran.

Semoga Rois tumbuh menjadi anak cerdas yang shaleh. 😊