Saya simpan dulu link-nya yaaa..ahaha
Ceritanya menyusul...
Intinya, deadline daftar PKM diundur. Jadi, sekarang masih bisa.
Komarudin Tasdik: Learning Arabic in English and Indonesian, yesss...!!!
|
Kuliah Sistem Informasi,
PMB Online STMIK Jabar 2020 STMIK JABAR LP3I Tasikmalaya STAI Al-Falah |
Belajar Pemrograman PHP, MySQL, Framework CI, Domain, Hosting dan CMS Wordpress
|
|
Saya simpan dulu link-nya yaaa..ahaha
Ceritanya menyusul...
Intinya, deadline daftar PKM diundur. Jadi, sekarang masih bisa.
Ada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), ada juga Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (PKMI).
Dengan PKMI, tampaknya pemerintah menggenjot mahasiswa untuk jadi wirausaha.
Sebenarnya tanpa PKMI juga mahasiswa biasanya punya usaha bareng-bareng seperti Koperasi Mahasiswa (Kopma). Usaha jualan pulsa jugs bisa dilakukan, saya kira.
Nanti saya baca Panduan PKMI Kemdikbud. :)
Mulai hari ini, tahun ini, di blog ini, hehe saya akan menulis tentang kemahasiswaan. Saya fikir, bagian ini menjadi titik sentral untuk membuat kampus lebih seru.
Sedangkan bagian akademik menjadi titik sentral kehandalan kampus yang mungkin tidak banyak terekspos tapi semua bagian banyak membutuhkan support-nya.
Mahasiswa merupakan agen perubahan kampus, negara, bahkan dunia. Jadi, kalau mahasiswa tidak berkreasi dan terlalu banyak menunggu diperintah oleh pengelola kampus, gak rameee.. beneran ini mah.hehe
Banyak tips sukses untuk menentukan jurusan atau program studi saat ingin kuliah. Apapun makanannya tetap minumnya beli dari saya. ahaha Apapun tipsnya tetap kuliah harus dijalankan.hehe
Enaknya kuliah itu sesuai keinginan. Istilah kerenna "passion", bukan "fashion" yaa ahaha Model ini banyak orang percaya akan sukses.
Ada juga yang kuliah karena melihat prospek kerja. Kalau orangnya tidak terlalu tergantung pada lingkungan, akan sukses juga karena ia sendiri yang menciptkan lingkungan agar nyaman untuk kesuksesannya. Kita pernah dengar mantranya seperti ini "Cintailah pekerjaan kita!". Ini mantra zitu lho...hehe
Ada juga kuliah karena "kecelakaan". Daripada nganggur, karena disuruh orangtua, karena diajak teman. Gaya ini juga bisa sukses asal kepala kita ditaruh di atas. hihhi Banyak yang biasa-biasa saja, setelah lulus kuliah, jadi kepala sekolah, pengusaha, dan level lebih tingginya. Kenapa mereka sukses? Karena walaupun IQ-nya pas-pasan tapi semangatnya membaraaa (EQ). Bahkan mereka bisa punya SQ yang lebih mantap.
Jadi, tips milih jurusan itu apa? Anda curhat kepada gusti Allah. Itu yang paling zitu, insyaallah. :)
Membedakan Ruqyah syar'iyah dan syirkiyah secara teoretis rasanya tidak terlalu sulit. Tapi ketika dihadapkan ke hal praktik, lumayan juga.hehe
Sedikit mengenal 4 orang yang suka mengobati pasien dengan doa.
Ustadz Faizar
Rajin meruqyah juga rajin berbagi Ilmu ruqyah. Beliau kadang menggunakan media air, daun bidara, bahkan memasakkan makanan kesukaan pasien seperti lele.
Sampai hari ini, channel YouTube beliau yang paling lengkap berbagi ilmu ruqyah . Tentu saja, yang muncul di beranda youtube saya.
dr. Indra
Beliau membuat dua channel, proses ruqyah dan berbagi pemahaman ruqyah tapi tidak sebanyak ustadz Faizar yang kadang sambil membuka kitab.
Pak dokter ini tampak santun sekali. Dari keempat peruqyah, saya paling klik dengan cara pak dokter.
Ustadz Unai
Saya suka suaranya merdu sekali saat meruqyah.
Ustadz Dhanu
Beliau memiliki keunikan dari ketiga peruqyah di atas. Yang tiga orang mengobati dengan membaca ayat Quran sedangkan Ustadz Dhanu tidak.
Bahkan beliau melarang membaca quran untuk kesembuhan karena bisa membuat jin terkunci dan tidak bisa keluar dari tubuh, bahkan bisa mengundang jin ke dalam tubuh.
Ustadz Dhanu menganjurkan baca Quran ikhlas lillahi ta'ala, bukan untuk sembuh.
Saya sendiri melihat cara ustadz Dhanu itu, satu sisi, bagus sekali untuk tauhid. Namun, masih suka bertanya di dalam hati, "Benarkah tidak boleh meruqyah dengan ayat Quran?"
Saya sendiri menggabungkan dua cara, baca Quran dan doa seperti Ustadz Dhanu. Saya menggunakan Quran sebagai penguat keyakinan bahwa Allah SWT jauh lebih kuasa dari jin dan sihir. Harus terus belajar.
Usiaku setahun lagi 40 tahun. Usia ini, saya berharap sudah memiliki lembaga untuk ikut mencerdaskan bangsa.
Karena belum ada lembaga sendiri, maka kampus tempat ngajar, saya targetkan untuk melangkah lebih besar lagi.
"Jika lingkungan tidak mendukung ide kreatif sesuai harapan, maka masih banyak jalan yang bisa kita tempuh untuk kemajuan lingkungan tersebut."
Saya berhenti berkata, "Saya tidak bisa melakukan ini dan itu karena kampus Tak mendukung ini dan itu."
Akan tetapi, saya cenderung lebih sering berprinsip "Saya bisa memajukan kampus walaupun kampus belum memberikan support besar untuk ide kreatif." Apalagi kalau kampus sudah mendukung, walaupun secara moril, ya tunggu apalagi... Do it now...! Hehe
Bahkan bangun kampus dengan caraku sendiri tak ada salahnya ... :)
Alhamdulillah buku Ruqyah: Jin, Sihir dan Terapinya nyampe juga ke rumah. Saya tertarik buku ini setelah nonton Youtube dr. Indra saat meruqyah. Beliau tampaknya sabaaar dan sopaaan.
Penulis buku itu Syaikh Wahid Abdussalam Bali, seorang pakar Ruqyah internasional.
Sekilas isinya lebih banyak pengetahuan, bukan kumpulan doa Ruqyah. Doa Ruqyah ada tapi tidak sebanyak yang saya duga.
Jadi, saya masih harus mengumpulkan ayat-ayat Ruqyah dari dr. Indra (kebetulan sudah ada pdf-nya juga), Mohammad Faizar, Nurudin Al-Indunisiy, dan Ruqyah Aswaja. Semoga klik. Hehe