Komarudin Tasdik adalah dosen Sistem Informasi, pendidik digital, dan pemikir pendidikan yang menaruh perhatian pada relasi antara teknologi, keluarga, dan pembentukan akal manusia. Melalui blog Katabah.com, YouTube, dan TikTok, ia mendokumentasikan perjalanan belajar, mengajar, serta refleksi kritis tentang pendidikan, etika AI, dan penguatan peran keluarga melalui gagasan Smart Family.
Baginya, teknologi adalah alat untuk memerdekakan akal, bukan menggantikannya. Ia meyakini pendidikan yang kuat harus dimulai dari keluarga, diperkaya di kampus, dan berdampak nyata di masyarakat.Tentang Katabah
Katabah adalah ruang belajar, berpikir, dan berbagi yang dirintis oleh Komarudin Tasdik, pendidik Sistem Informasi dan penggiat pendidikan digital. Katabah lahir dari keyakinan sederhana: menulis adalah cara paling jujur untuk belajar, dan berbagi adalah bentuk tanggung jawab intelektual.
Awalnya Katabah menjadi media latihan menulis dan mengajar, terutama di bidang Sistem Informasi, bahasa, dan literasi digital. Seiring waktu, Katabah berkembang menjadi ruang refleksi tentang relasi antara teknologi, pendidikan, keluarga, dan kemanusiaan di tengah perubahan zaman yang cepat.
Salah satu gagasan utama yang dirintis melalui Katabah adalah Smart Family—sebuah ikhtiar untuk menyadarkan kembali peran keluarga sebagai fondasi pendidikan. Di tengah maraknya kecanduan gawai, media sosial, dan penggunaan AI tanpa kesadaran berpikir, Katabah berupaya menghadirkan pendekatan yang membumi: teknologi sebagai alat bantu akal, bukan pengganti akal.
Katabah tidak dibangun untuk menjadi paling viral atau paling sempurna. Ia tumbuh sebagai catatan perjalanan belajar, ruang dialog lintas usia, dan media berbagi pengalaman mengajar, meneliti, serta mendampingi mahasiswa dan masyarakat. Tulisan, video, dan konten di Katabah dimaksudkan agar mudah dipahami, namun tetap berpijak pada tanggung jawab berpikir.
Melalui blog, YouTube, dan TikTok @katabahcom, Katabah diharapkan memberi manfaat kecil namun berkelanjutan—bagi mahasiswa, dosen, orang tua, dan siapa pun yang ingin tetap berpikir jernih di era digital.
Belajar tidak pernah selesai. Menulis adalah salah satu cara menjaganya.
Katabah juga digunakan sebagai bagian dari portofolio pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, dan refleksi akademik dalam bidang Sistem Informasi dan pendidikan digital.
No comments:
Post a Comment