Akreditasi Prodi selesai, saya kembali bisa melakukan penelitian tentang Smart Village lagi. Mulai saat ini, saya menentukan ceruk lebih kecil lagi, yakni Smart Family (keluarga cerdas).
Melalui Smart Family ini diharapkan saya bisa membuktikan keberhasilan pendidikan di rumah sendiri. Walaupun putra tetangga suka belajar ke rumah, tapi ekspos pembahasan yang lebih intensif akan lebih fokus ke putra sendiri.
Oleh karena itu, Smart Family yang saya kembangkan melalui program "Rumahku Sekolahku" lebih memprioritaskan mensukseskan pendidikan di rumah saya dan diharapkan orang lain juga bisa terinspirasi dari rumah pendidikan saya untuk diterapkan di rumahnya masing-masing.
Saya sendiri lebih bahagia bila orang tua mampu membangun rumah pendidikan masing-masing daripada mengandalkan dan menitipkan putra-putrinya ke orang lain. Tentu saja, sekolah formal, guru kursus, dan sejenisnya tetap sangat penting. Akan tetapi, dengan kehadiran orang tua dalam proses pendidikan, saya yakin jauh akan lebih berhasil.
Konsep Smart Family saya buat sederhana saja, yakni
murid: putra saya (Ois)
guru: istri dan saya. Istri lebih intensif ngajarnya, sedangkan saya ngecek sesekali.
Saya juga membuat indikator sederhana untuk melihat apakah kemampuan Ois mengalami kemajuan atau tidak. Di samping itu, merancang suasana rumah agar mendukung belajar. Bahkan di era digital, saya masih berjuang agar media digital hanya sedikit saja agar mental dan energi belajar Ois sangat kokoh, tidak menjadi korban Medsos atau gadget seperti menimpa banyak anak di era ini.
Sekilas Smart Village Progress: Go International
Terkait topik penelitian Smart Village masih terus saya lakukan. Memang di awal-awal juga, saya mendapatkan kesempatan membahas Smart Village di prosiding internasional (scopus). Yang terbaru (tahun 2025), saya ikut juga prosiding internasional dengan topik yang sama, tapi saya menemukan istilah yang kena di hati, yakni Smart Campus dalam ekosistem Smart Village. Istilah tersebut cocok buat saya karena saya lebih menginginginkan masyarakat desa berpartisipasi aktif menggunakan produk-produk Teknologi Informasi secara bijak.
|
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via Tiktok: @katabahcom."
|
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
|


No comments:
Post a Comment