Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Monday, July 1, 2013

Berapa Duit Untuk jadi Legislatif?


Awalnya, saya tidak berpikir bahwa orang yang mencalonkan diri untuk menjadi anggota legislatif itu harus mengeluarkan modal banyak. Namun isu tersebut terus saja menyeruak hingga suatu saat saya mendengarnya dari beberapa orang anggota legislatif yang berbincang hal tersebut di sebuah stasiun TV.


Haruskah calon anggota legislatif mengeluarkan modal milyaran?
Sepintas, mengeluarkan modal dari saku sendiri memang tidak masalah, apalagi bagi orang-orang kaya. Akan tetapi, pertanyaannya kenapa harus keluar modal hingga ratusan, bahkan hingga milyaran?

Duit itu untuk apa?
Kampanye……! Perkenalan diri kepada rakyat itu tidak mudah dan tidak gratis. Membangun image positif di hati rakyat itu tidak gratis. Money politic dilarang hanya sebatas normatif, tapi tidak aplikatif. Tetap saja, ketika kampanye kelompok masa harus dibayar. Benarkah?

Itulah yang membuat saya bertanya-tanya. Sungguh kecil para pemimpin saat ini. Mereka tidak terlihat karyanya oleh rakyat, kalau tanpa kampanye. Bukankah kalau benar-benar suka berbuat untuk rakyat, tanpa kampanye pun rakyat sudah mengenalnya. Jadi, kampanye hanya memantapkan informasi saja bahwa si “A” dicalonkan, bukan mencalonkan.

Untuk apa keluar hingga milyaran rupiah hanya untuk kampanye?
Kalau harus kampanye milyaran, saya jadi curiga: jangan-jangan calon pemimpin tersebut sebenarnya belum pernah berbuat untuk kepentingan rakyat sebelumnya. Ia ingin menipu rakyat dengan image baik di masa kampanye.

Kalau kampanye mengharuskan untuk mengenalkan karya diri?
Tinggal umumkan saja karya-karya yang sudah dibuat sebelumnya. Tidak perlu keluar milyaran duit, bukan?

Perlukah memberikan banyak uang kepada rakyat semasa kampanye?
Ah, tidak perlu. Bukankah pemimpin yang baik sudah terbiasa memberi uang jauh sebelum masa kampanye?

Jadi, uang milyaran itu untuk kampanye apa ya?
Saya merindukan suasana di mana para pemimpin tidak mengeluarkan uang banyak di masa kampanye, karena mereka sudah terlalu banyak memberikan uang jauh di luar masa kampanye.

Ingin membela rakyat, ingin memberi uang kepada rakyat, ingin memberikan bantuan kepada rakyat?
Sebaiknya lakukanlah itu semua di luar masa kampanye. Kalau para pemimpin hanya berbaik-baik di masa kampanye, maka seharusnya rakyat segera menendang nama mereka dari bursa pencalonan pemimpin negeri ini. Mereka penipu….!

"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment