Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Saturday, March 21, 2015

Bahasa Mandarin Mirip Bahasa Arab di Indonesia

Seseorang ingin belajar suatu bahasa itu karena ada maunya, baik karena hobi maupun untuk karir. Namun alasan karir cenderung lebih besar mempengaruhi keinginan kita untuk belajar bahasa Mandarin atau bahasa asing lain.

Kenapa dikatakan bahasa Mandarin mirip bahasa Arab?
Maksud saya di sini adalah paradigma orang Indonesia memandang penting atau tidaknya bahasa Mandarin bagi mereka sebagai Wargana Negara Indonesia (WNI).


Bahasa Arab mampu bertahan di Indonesia bukan karena ada suku Arab di Indonesia, tapi karena bahasa Arab digunakan dalam literatur Islam.

Sehingga penyebaran bahasa Arab tidak memandang suku, baik suku Sunda, Jawa, Betawi, Batak atau suku lain yang mengaku orang Islam dan memiliki minat untuk belajar bahasa Arab kemungkinan besar akan mempelajarinya.

Demikian juga terjadi pada bahasa Mandarin di Indonesia. Karena ‘pengguna asli’ bahasa Mandarin di Indonesia adalah etnis Tionghoa, maka kemungkinan besar orang-orang keturunan China penasaran untuk belajar bahasa Mandarin, minimal ‘ingin mengenal’.

Hebatnya lagi, bahasa Mandarin bisa semakin berkembang di Indonesia selain karena kemajuan China yang semakin hebat, patut diduga juga karena dipengaruhi oleh banyaknya orang keturunan China yang tersebar di Indonesia lintas pulau dan suku, dan mereka dikenal juga sukses menguasai bisnis di Indonesia.

Kalau bahasa Arab diikat oleh tali agama Islam, sedangkan bahasa Mandarin diikat oleh kuatnya rasa kekeluargaan etnis China (Tionghoa), terutama di bidang bisnis. Ini modal besar buat perkembangan bahasa Mandarin di Indonesia.

Mungkin penjelasan di atas bisa menjadi salah satu jawaban juga untuk pertanyaan:

1. Kenapa bahasa Prancis tidak sepopuler bahasa Mandarin di Indoneisa padahal banyak referensi berbahasa Prancis yang dikutip oleh bahasa Inggris dan digunakan di Indonesia?

2. Kenapa penyebaran bahasa Jerman tidak sekuat bahasa Mandarin di Indonesia padahal banyak mahasiswa Indonesia yang mendapatkan ke negeri pemilik Tembok Berlin tersebut?


“Karena jumlah orang Prancis dan Jerman di Indonesia tidak sebanyak orang China.”
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment