Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Saturday, September 17, 2016

Hama Kebun Pekarangan Rumah Yang Tak Terduga



Hello Katabah!
Ayam tetangga tidak menjadi pertimbangan serius untuk ancaman keamanan kebun pekarangan rumah Abah. Sebelumnya, Abah berpikir cukup dengan membuat pagar alakadarnya (tidak terlalu kokoh dan rapi), karena Abah menduga bahwa tetangga akan proaktif menjaga ayam-ayamnya agar tidak masuk kebunku.


Namun, kenyataannya berbeda. Justru ayam tetanggalah yang membuat beberapa tanaman kebunku cukup porak-poranda (dramatis ya…?).

Bagaimana tidak dramatis, kalau bekicot hanya menyerang satu atau dua polybag dan tikus hanya menyerang satu sampai tiga polybag per malam? Sedangkan ayam bisa meluluh-lantahkan lebih dari 5 polybag di siang hari.

Di samping tanaman dalam polybag, tanaman yang tertancap di tanah pun ikut tercabut karena cakaran (Sunda: kokoreh) kakinya.

Tidak hanya itu, ada juga ayam betina yang sedang mengerami telurnya. Ayam ini tidak kurang bahayanya karena ketika ingin istirahat, ia bisa terbang meloncati pagar setinggi lebih dari 2 meter.

Cakarannya tidak kurang bahayanya. Ayam yang sedang mengeram (Sunda: nyileungleum) sangat suka terbang-terbang enggak karuan sambil cakar-cakar (Sunda: kokoreh) tanah.

Oleh karena itu, pagar kebun setinggi dada orang dewasa mutlak dibuat. Walaupun tidak menjamin aman dari serang ayam nyileungleum, tapi pagar tersebut bisa mengamankan kebun kita dari ayam-ayam lainnya termasuk ayam kamp*s. Hi..hi..

Baca juga:
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment