Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Sunday, February 26, 2017

Cara Cerai Gugat Mudah atau Susah?

Hello Katabah!

Cerai gugat atau ada yang mengatakan "gugat cerai" terdengar mahal di telinga Abah, kira-kira Rp 3 juta. Belum lagi sang isteri harus menghadiri sidang di Pengadilan Agama (PA) yang biasanya terletak dekat kawasan Pemda (kantor bupati).


Pokoknya, kantor PA biasa ada di kota. Jadi, orang desa mungkin saja harus meluangkan waktu satu hari hanya untuk satu pertemuan. Ini menyulitkan rakyat miskin, Pak Menag!

Ternyata urusan biaya tidak sehoror gosip. Cukup sekitar Rp 400.000 hingga Rp 600.000 saja untuk semua biaya sejak daftar hingga jatuh talak (cerai).

Kata seorang petugas PA kabupaten Bandung, seandainya ada penambahan biaya biasanya tidak lebih dari Rp 700.000 total keseluruhannya.

Lalu, apa yang mahal?
Jika kita ingin menggunakan jasa pengacara memang relatif mahal, yakni Rp 4 juta. Keuntungannya, isteri tidak perlu menghadiri persidangan karena diwakilkan ke kuasa hukum. Ini cocok untuk yang sibuk.

Tapi PA itu terdengar menyeramkan dan menakutkan?
Ya, Abah sendiri awalnya merasa begitu. Tapi sudah di lokasi, tidak terlalu jauh ketika urusan di kantor desa.

Tipsnya adalah harus berani nanya langsung ke pegawainya walaupun ada yang bermuka masam.

Kalau tidak berani sendiri, ajak saudara atau teman yang agak cerdas sedikit agar ketika petugas PA (biro bantuan hukum) bertanya agak kurang paham atau agak sulit dijawab, maka temanmu itulah yang akan menyederhanakan pertanyaannya atau malah temanmu ikut bertanya agar lebih jelas.

Secara keseluruhan, pertanyaannya memang mudah, tapi kadang bingung untuk dijawab. Misalnya:
1. Bulan apa dan tahun berapa ibu mulai tidak nyaman bersama suami?
Abah ikut tertawa di depan petugas karena kemungkinan isteri sudah lupa bulannya. Memangnya semudah mengingat bulan kelahiran?

2. Di mana alamat suami?
Ini juga bisa membuat isteri harus pulang dulu menanyakannya ke suami atau keluarga suami.

Alamat di akta nikah biasanya tidak lengkap. KTP suami tidak punya. Kontak telpon sudah bertahun-tahun putus. Tapi masa harus pulang dulu dari kota ke desa hanya ingin menanyakan desa tempat tinggal suami? Keterlaluan!

Akhirnya, Abah bantu carikan di Internet. Petugasnya pun ikut mencari di Internet. Nah, begitu dong kalau jadi pejabat, harus sayang rakyat. hehe

Abah mah memposisikan para petugas PA sebagai orangtua yang akan menerima setiap keluhan yang mau cerai. Karena itu, Abah tidak malu mengatakan bahwa Abah pernah takut mendengar kata "PA" dan Abah pernah takut dengan biaya cerai gugat.

Mendengar kata-kata Abah tersebut, para petugas tersenyum dan kemudian menenangkan Abah hingga terasa kebih nyaman. Ibu muda yang mau cerai pun ikut tersenyum. Hehe
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment