Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Thursday, July 4, 2013

Menabuh Genderang menuju Pemilu 2014


Tahun 2013 merupakan awalnya angin Pemilu 2014 semakin kencang. Calon-calon presiden yang disodorkan berbagai lembaga survey ikut meramaikan suasana. Mungkin orang bilang itu adalah suasana pesta demokrasi. Tapi saya sendiri tidak setuju dengan penggunaan istilah “pesta demokrasi”.


Kenapa harus pesta demokrasi?
Yang saya lihat sebagian bangsa Indonesia sudah terbiasa dengan pesta. Mulai dari orang miskin sampai yang kaya mereka suka merayakannya, walaupun sampai harus berutang. Mulai pesta kelahiran hingga pesta kematian sudah menjadi trend bangsa ini, walaupun seringkali istilah pesta bersembunyi di balik kata “syukuran”. Entah mulai kapan bangsa besar ini suka berpesta?

Pemilu 2014 akan memberikan pelajaran besar bagi rakyat Indonesia, kalau mau berpikir. Bagaimana tidak, calon yang diisukan tampaknya belum ada yang bersungguh-sungguh cinta rakyat, atau mungkin karya mereka belum sampai ke telinga saya?

Mari kita ingat beberapa tokoh di bawah ini:
Joko Widodo (Jokowi)
Beliau merupakan sosok fenomenal saat ini. Mungkin akan menjadi catatan sejarah perpolitikan Indonesia bahwa beliau pemimpin pertama yang rajin menjumpai rakyatnya sampai ke daerah kumuh.

Kini rakyat Jakarta sedang menunggu, benarkah Jokowi berkarya untuk rakyat, bukan pencitraan semata? Kita doakan.

Banyak pihak mendukung Jokowi untuk membereskan dulu Jakarta daripada ikut bursa pencalonan Presiden 2014. Mereka mengatakan bahwa Jokowi lebih baik ikut bursa Capres di tahun 2019 saja.

Prabowo
Beliau merupakan calon lama yang muncul hampir di setiap pencalonan, namun rakyat belum jatuh hati. Yang membuat saya khawatir, Prabowo terlalu banyak mengekspos diri sebagai Capres. Apakah beliau terlalu bersungguh-sungguh atau malah haus kursi kepresidenan? Mungkin bagi orang-orang cerdas sudah tahu siapa beliau sebenarnya, tapi buat saya sendiri baru sebatas mengenalnya dari iklan-iklan saja.

Megawati
Apakah Ibu Mega mau mencalonkan lagi? Ada isu beliau akan mengajak Jokowi sebagai calon wapres-nya. Tapi belum ada pernyataan resmi baik dari beliau maupun dari partainya, PDIP.

Harapan saya, Ibu Mega tidak perlu nyapres lagi, biarlah anak-anak muda yang ngurus negeri ini. Ibu sangat dibutuhkan kenetralannya untuk menjadi penasehat para pemimpin negeri ini yang terus dibayang-bayangi isu korupsi dan menindas rakyat.

Abu Rizal Bakrie
Di satu sisi, ada harapan sebagian kalangan bahwa beliau dapat membawa Indonesia menuju negara produktif. Hal ini dilatar-belakangi beliau sebagai pengusaha sukses.

Akan tetapi, saya masih mencari informasi, seberapa jauh kesungguhan Abu Rizal Bakrie ikut mengatasi bencana lumpur Lapindo?

Jusuf Kalla
Saya agak sering mendengar dan membaca informasi tentang  beliau setelah diangkat menjadi Wapres di masa Pemerintahan SBY jilid I. Tampaknya santer juga nih Pak JK.

Bahkan saya seringkali melihat beliau sebagai salah satu mantan Capres yang terus aktif di berbagai program sosial, seperti PMI.

Apakah saya setuju JK jadi presiden 2014?
Meskipun saya menilai JK sebagai pemimpin yang mantap, tapi sebaiknya Pak JK berada sejajar dengan Bu Mega. Bukan duduk di depan dalam kursi kepresidenan, tapi jadilah penasehat negeri ini.

Jadi siapa pemimpin negeri ini?
Kita lihat perkembangannya ke depan. Apakah Indonesia mempunyai calon presiden yang berwajah baru? Atau negeri ini hanya milik nenek moyangnya semata?
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment