Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Saturday, February 8, 2014

Hijab di Antara Islam dan Mode

Sekarang istilah hijab sedang ngetrend baik di Indonesia maupun mancanegara. Para desainer baju Muslim beramai-ramai memperkenal pakaian Muslim/Muslimah ke level internasional. Benarkah hijab yang ngetrend itu dari Islam?


Menurut KBBI (2005), salah satu pengertian hijab adalah dinding yang membatasi sesuatu dengan yang lain. Lalu apa hubungannya hijab denga jilbab, sehingga seringkali orang menyebut jilbab itu dengan istilah hijab. Padahal, ketika kecil, saya cenderung hanya mengenal istilah jilbab.

Jilbab yang dimaksud saya ketika kecil adalah kerudung. Akan tetapi, sekarang saya harus mengenal juga istilah hijab, jilbab, khimar, dan kerudung [3]. Namun pada artikel ini tidak akan membahas keempat istilah tersebut.

Kembali ke istilah hijab. Walaupun pengertian hijab itu tidak menunjukkan kerudung semata, tapi sebagian masyarakat sudah terlanjur memahami hijab sebagai nama lain dari kerudung [1].

Yang mengundang pemikiran saya adalah jenis kerudungnya yang bervariasi, bahkan tampak gaya supermode dalam mode-mode umum (desain non-Islam). Yang sangat mencolok dari desain kerudung saat ini antara lain:
1. Kerudung diikat berlebihan, sehingga tampak terlalu mengejar mode, tapi konsep dasar Islam tidak tertanam. Yaitu kerudung tampak ketat di leher, tidak menutupi dada, dan diikat ke sana-kemari.

2. Kerudung menggunakan kain dan aksesories berlebihan. Walaupun kategori berlebihan ini sangat relatif, namun kita dapat memperhatikan ada wanita yang mengenakan kerudung dengan berlapis-lapis gayanya (kain ditumpuk-tumpuk), disertai aksesories yang banyak seperti kalung dan bros.

Kalau kedua hal di atas masih terjadi, saya masih melihat bahwa kerudung tersebut bukan dari Islam, tapi baru belajar menuju Islam. Karena konsep dasarnya kerudung adalah menutupi aurat, sehingga dianjurkan menjulur ke dada.

Tapi, hal di atas sampai saat ini masih perdebatan. Apalagi ketika sang desainer berkilah desain ini untuk menjangkau para wanita yang baru ingin belajar Islam. Perbedaan langkah dakwah ini juga tidak terlalu mengherankan, karena penggunaan kerudung juga masih berbeda-beda pemikiran, bahkan ada ulama yang tidak menganjurkan menggunakan kerudung segala selama wanita tersebut mampu tampil dengan terhormat tanpa kerudung.

Pesan dari saya, hati-hati dalam membuat atau menggunakan desain pakaian Islam, jangan sampai berdalih baju Muslim/Muslimah, tapi harganya bisa maha banget. Ini dikhawatirkan masuk kategori berlebihan.


Referensi:
[1] id.wikipedia.org/wiki/Hijab
[2] id.wikipedia.org/wiki/Jilbab
[3] apasihbedanya.blogspot.com/2013/03/apa-sih-bedanya-hijab-jilbab-khimar-dan.html
[4] Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Edisi Ketiga. 2005.

"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment