Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Tuesday, July 29, 2014

7 Situs Berita Nasional Dipalsukan, Ricuh atau Bisnis?

Menurut tempo.com, ada 7 situs berita nasional yang dipalsukan, yaitu kompas.com, antaranews.com, detik.com, dan tempo.co, tribunnews.com, dan inilah.com.

Jenis pemalsuannya yaitu dengan menambahkan –news.com di akhir alamat situs asli, misal kompas.com--news.com (aslinya: kompas.com), detik.com--news.com (aslinya: detik.com), dll.

Kehadiran alamat palsu tersebut mungkin memunculkan dua pertanyaan besar?
1.      Apakah pemalsuan URL itu untuk membuat kericuhan?
Pertanyaan ini muncul karena berita yang dipublikasikannya tentang Pilpres 2014, tapi palsu juga, misal Ketua KPU Ditetapkan Sebagai Tersangka, Tim Prabowo Serahkan Dokumen 2 Juta Lembar Bukti Kecurangan, dll.

2.      Apakah pemalsuan URL itu untuk bisnis?
Ini mungkin juga terjadi karena di masing-masing URL palsu tersebut sudah dipasangi iklan dari Google Adsense. Dengan kata lain, pemilik blog palsu tersebut membuat berita palsu untuk menggaet pengunjung sebanyak-banyaknya.

Aksi pemalsuan tersebut mengingatkan kita untuk berhati-hati dalam berbagi berita, terutama yang sering dilakukan di media sosial seperti Facebook, Twitter, dsb.


Ini juga mengingatkan kita agar di setiap berbagi informasi, sangat dianjurkan mencantumkan link aslinya. Selain untuk menghormati penulis sumber, juga untuk memberitahukan para pembaca terkait kesohihan suatu informasi.
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment