Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Wednesday, August 13, 2014

Dosen Harus Banyak Belajar Dari Hakim MK dan DKPP

Kita tahu bahwa banyak dosen yang suka menguji mahasiswa dengan nada sinis, wajah menyeramkan dan menggertak.

Alasan klasik dosen seperti itu adalah untuk menguji mental mahasiswa. Sehingga tidak aneh terdengar kabar bahwa ada mahasiswa yang mendadak tidak lancar ngomong di depan penguji, bahkan ada juga yang pingsan sebelum sidang.


Saya sendiri lebih setuju dengan dosen yang baik-baik saja ketika menguji, ia berbicara datar, tersenyum tulus, dan wajah bersahabat, agar mahasiswa mampu menjelaskan ide-ide terpendamnya.

Saat ini, yang dibutuhkan dari mahasiswa itu bukan tahan banting dari gertakan dosen penguji, tapi menggali ide-idenya barangkali saja banyak ide yang tidak dimiliki dosen penguji.

Untuk menguji mental mahasiswa (kalau perlu), sebaiknya disediakan forum khusus selama masa perkuliahan berlangsung.

Apakah ide saya agar dosen penguji tidak garang hanya untuk memanjakan mahasiswa?
Tidak. Kita bisa belajar dari hakim MK dan DKPP pada kasus gugatan Prabowo-Hatta tahun 2014 ini. Mereka dengan baik-baik menanyai para saksi sehingga tampak ada usaha untuk membuat para saksi merasa nyaman untuk menyampaikan kesaksiannya.

Padahal jawaban para saksi itu akan berpengaruh besar terhadap keputusan MK dan DKPP yang mana akan berimbas pada kepemimpinan negeri ini selama 5 tahun.


Kalau para hakim bisa seperti itu, kenapa dosen penguji tidak seramah mereka?
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment