Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Sunday, February 15, 2015

Kumpulan Peribahasa Bahasa Inggris Dari Kamus Santri

Kamus Santri merupakan sebuah buku kecil yang menyajikan percakapan, peribahasa, teks MC, naskah drama dan teks pidato dalam bahasa Inggris, bahasa Arab dan Indonesia.

Ini beberapa peribahasa (proverb) yang menarik hati saya:
*
Patience is the companion of wisdom.
Kesabaran adalah rekan kebijaksanaan (Ednund Spenser)

Berarti orang yang sabar itu bisa juga menjadi orang bijaksana. Bijaksana itu tidak hanya terlihat bijak, tapi terasa bijak oleh orang lain. Biasanya kita susah bersikap bijak terhadap orang miskin.

*
Envy Eats Nothing But Its Own Heat.
Iri hati tidak memakan apa-apa melainkan hatinya sendiri (Pepatah Jerman)

Yang lebih berbahaya dari iri hati adalah kita tidak merasa iri hati. Kita terus mengingatkan orang lain untuk tidak iri hati melalui berbagai ceramah dan diskusi, padahal hati kita sendiri yang suka iri. Na’udzu billah.

Saya berpendapat bahwa iri hati itu sangat erat dengan takdir Tuhan. Kita tidak akan bisa terbebas dari penyakit iri hati tanpa berdoa kepada Tuhan. Iri hati bisa muncul tiba-tiba apalagi di saat hati merasakan ada ketidak-adilan diri sendiri.


*
Often the test of courage is not to die but to live.
Kerapkali ujian keberanian bukan untuk mati, melainkan untuk hidup (Vittorio Alfieri)

Peribahasa ini sudah sering sekali terdengar untuk memotivasi orang-orang yang putus asa. Tapi harus diingat juga bahwa keputusan untuk bunuh diri juga tidak terlepas dari campur tangan Tuhan. Kenapa?

Karena banyak orang yang sudah mencoba bunuh diri, tapi mereka tidak sampai mati. Yang penting lagi bagi kita, ketika mendengar atau melihat kasus bunuh diri, sebaiknya kita tidak mencibir mereka, misal: “Tuh, itu tuh karena jauh dari Tuhan!” Ungkapan ini agak sering terlihat diucapkan dengan wajah merasa diri lebih mengenal Tuhan. Ini saya tidak setuju.

Saya lebih setuju ketika mendengar orang bunuh diri, kita segera berbenah diri, misal:

1. Apakah kita sudah benar-benar aman tidak akan melakukan bunuh diri?
2. Apakah kita sudah ada usaha agar bunuh diri tidak menimpa saudara atau tetangga kita?
3. Kenapa mereka bunuh diri, jangan-jangan ada kesalahan kita yang ikut andil di dalamnya, misal: tidak membantu ekonomi keluarganya, tidak memberikan pendidikan agamanya, dll.

Bunuh diri bukan untuk dicibir, tapi untuk dijadikan bahan renungan!!!

*
Meekness is not a weakness.
Lemah lembut bukanlah sebuah kelemahan (William G. Bernham)

Saya setuju ini, tapi prakteknya lemah lembut itu sangat menguras energi apalagi ketika amarah sedang tersulut. Hiks..hiks..

Courage without discipline is nearer beastliness than manhood.
Keberanian tanpa disiplin lebih mendekati kebinatangan daripada kejantanan (Philip Sidney)

Nah, negeri kita membutuhkan pemimpin yang berani, tapi kalau beraninya tanpa disiplin (kebenaran) bisa berakibat semrawut seperti kasus KPK vs Polri saat ini. Kita bingung mencari siapa yang benar karena semua pihak berani berbicara menyalahkan yang lain.

*
Anger is never without an argument, but seldom with a good one.
Kemarahan tidak pernah tanpa alasan, tetapi jarang dengan alasan yang baik (George Savile)

Ini sangat penting bagi orang yang suka marah-marah enggak jelas, apalagi marahnya kepada kaum lemah, biasanya lebih membabi buta.

*
Anger without power is folly.
Kemarahan tanpa kekuatan adalah tolol (Pepatah Jerman)

Kalau kita marah-marah enggak jelas harus ingat peribahasa ini ya…  :)


Sumber:
Riyadi, Slamet dan Farihin, Ainul. 2007. Kamus Santri Tiga Bahasa: Indonesia-Inggris-Arab.Yogyakarta: NUMeID. 1-74

"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment