Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Wednesday, February 4, 2015

Mahir Bahasa Inggris Tanpa Grammar

Halo pendekar bahasa Inggris,
Saking banyaknya orang yang pusing belajar grammar bahasa Inggris, maka muncullah trik “Mahir Bahasa Inggris Tanpa Grammar”. Hiks..hiks…

Salah satu hujah pendukung trik tersebut bahwa kita bisa berbahasa Indonesia walaupun tidak paham tatabahasanya.

Namun saya tetap saja tidak percaya bahwa kita sebagai orang Indonesia bisa jago bahaa Inggris tanpa grammar. Kenapa? Karena kita belajar bahasa Inggris dimulai dari bahasa Indonesia.


Misal, kita berpikir dulu dalam bahasa Indonesia, lalu apa ya bahasa Inggrisnya? Bahkan untuk jago menterjemahkan juga, banyak yang menyarankan minimal kita pernah membaca topik yang sama dalam bahasa Indonesia agar terjemahannya lebih tepat.

Apakah para guru yang mengatakan bisa jago bahasa Inggris tanpa grammar itu salah? Sebenarnya mereka tidak salah-salah amat sih karena mereka menggunakan bahasa motivasi.

Kita tahu banyak motivator mengatakan: “Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mau melakukannya.”

He…he.. menyikapi bahasa motivator di atas, saya sudah membuktikannya berkali-kali bahwa walaupun saya sudah berusaha sekuat tenaga tetap saja banyak hal yang gagal alias tidak mungkin salah capai sesuai target. Ini bukti konkrit! Pengalaman lho…!!!

Jadi, saya menyebut bahasa motivator di atas hanya pembentukan optimisme agar kita mau mencoba dan berusaha. Hasilnya? Ya, terserah Tuhan….

Begitu juga jago bahasa Inggris tanpa grammar. Ini merupakan motivasi agar kita tidak kalah sebelum bertanding (Sunda: Kumeok memeh dipacok). Di samping itu, bukunya diusahakan diarahkan lebih aplikatif, tidak menyebut-nyebut grammar, tenses, the eight parts of speech atau istilah pusing lainnya.

Namun kita harus sadar bahwa meskipun buku atau guru tidak menyebut-nyebut istilah grammar, tapi sebenarnya mereka sedang memasukkan inti grammar dalam pelajaran bahasa Inggris yang sedang kita praktekkan. Percaya atau tidak? Terserah, saya enggak maksa. Ini juga hanya pendapat saya dan tidak terlalu penting karena yang paling penting itu kita bisa bahasa Inggris, iyakan? He…he..

Namun kalau Anda keukeuh ingin jago bahasa Inggris tanpa grammar, mari lihat perbandingan ini:

Orang bisa berbahasa Inggris tanpa grammar berpeluang:
1. Lancar bicara menggunakan bahasa Inggris, walaupun tidak tahu benar atau salah ungkapannya.
2. Bisa menulis dengan bahasa Inggris, tapi kurang percaya diri karena tidak tahu benar atau tidak kalimatnya.

Orang bisa berbahasa Inggris dengan grammar berpeluang:
1. Lancar bicara menggunakan bahasa Inggris dengan benar
2. Bisa memahami buku dengan lebih mudah
3. Bisa menulis dengan benar
4. Bisa mengajarkan bahasa Inggris kepada orang lain dengan lebih leluasa
5. Katanya, masuk kategori orang berpendidikan. Kita ingat bahwa hampir semua orang Indonesia bisa berbahasa Indonesia, tapi hanya orang berpendidikanlah yang bisa berbahasa Indonesia dengan benar. Bahasa Indonesia yang benar berarti sesuai EYD dan EYD adalah bagian dari tatabahasa (grammar).


Jadi, mau pilih mana…..? Up to you, kumaha ente, terserah…ha….ha….
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment