Anata wa Budi desu ka?
(Apakah kamu Budi?)
Anata: kamu
Wa: mirip to be (tidak diterjemahkan)
Budi: nama orang
Desu: tidak diterjemahkan (ciri present tense)
Ka: ciri kalimat tanya
Anata wa gakusei desu ka?
(Apakah kamu seorang siswa?)
Gakusei: siswa
Anata wa sensei desu ka?
(Apakah Anda seorang guru?)
Sensei: guru
Berikut ini, Katabah berikan contoh lagi kalimat tanya dalam percakapan bahasa Jepang menggunakan penulisan Romaji (Latin):
1. Oname-o ishiete-itada-ke-masu-ka?
(Dapatkah Anda menyebutkan namamu?)
Namun dalam percakapan ada juga yang seperti ini: Oname wa? (Siapa namamu?). Ini mungkin bentuk tidak formalnya ya…
2. Doko-ni sunde-imasu-ka?
(Di mana alamat Anda?)
3. Osuki desu-ka?
(Apakah Anda puas?)
4. Nani-ga atta-no-desu-ka?
(Ada apa?)
5. Nan-ji desu-ka?
(Pukul berapa?)
Jadi, kalau bahasa Inggris dan Indonesia memiliki ciri kata tanya di awal kalimat (seperti: apakah, mengapa, do, does, did, dll), sedangkan bahasa Jepang memiliki ciri kata tanya di akhir kalimat (ka).
"Bitcoin and Forex are high risk business. We must join them smartly."
Belajar Bahasa Inggris dan Arab di WA dan FB Gratis! |
No comments:
Post a Comment