Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Friday, February 25, 2022

AIDA Model dan AIC Model Untuk Skripsi Sistem Informasi

Salah satu topik dari penelitian Sistem Informasi atau Komputer bin Informatika adalah audit sistem. Ada beberapa model yang bisa digunakan dalam audit sistem informasi, antara lain AIDA model dan AIC model.

AIDA model cukup terkenal. AIDA singkatan dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Ada juga yang menggunakan Awareness, Interest, Desire, dan Action.

Sementara itu, AIC model kurang terkenal. AIC singkatan dari Attract, Inform, Community. Jika dicari internet dengan keyword AIC model, tidak muncul di halaman pertama Google. Jika menggunakan keyword matriks AIC, akan muncul tulisan saya di salah satu jurnal tanah air.heheh

AIC model ini saya gunakan untuk menyusun tesis. Model tersebut berasal dari tesis orang Amerika yang membahas tentang efektivitas web organisasi Islam radikal di dunia. Ia ingin tahu seberapa besar pengaruh web untuk mobilisasi massa sehingga ikut mendukung gerakan dakwahnya.

Kedua model tersebut memiliki kemiripan target karena AIC model di dalam tesisnya, penulis menampilkan AIDA model sebagai referensi pembanding.

Yang menarik bagi saya, AIC model itu cara perhitungannya sederhana. Saat menyusun tesis, saya menggunakan perhitungan statistik yang biasa digunakan di Indonesia dan cara AIC. Ternyata, penguji meminta saya menghapus perhitungan statistik umum, dan cukup menggunakan cara penghitungan AIC. Ini juga yang menjadi artikel jurnal pertama saya yang terbit demi Asistem Ahli, syarat jabatan fungsional dosen.heheh

Saya ingin mengkombinasikan keduanya. :)

 

Kuesioner

Berdasarkan pengalaman menyusun tesis saya, kuesioner sangat penting untuk menerapkan model tersebut. Kuesioner dibuat berdasarkan referensi yang sudah ada. Saya sendiri menggunakan tiga referensi utama hanya untuk membuat pertanyaan kuesioner.

Baru-baru ini muncul pertanyaan terkait skripsi, kenapa pertanyaan kuesionernya sedikit dan pendek-pendek? Menurut saya, banyak atau tidak jumlah pertanyaan tergantung referensi yang digunakan. Memang pernah membaca kuesioner skripsi pendidikan, seakan-akan kuesioner dibuat tanpa mencantumkan referensi. Akan tetapi, setahu saya kuesioner itu dibuat dengan melibatkan seseorang yang dianggap ahli dalam topik kuesioner terkait, bisa pembimbing, bisa juga dosen yang direkomendasikan oleh pembimbing.

Terkait kenapa saya menyetujui pertanyaan pendek-pendek karena kuesioner itu harus jelas, sederhana, dan mudah difahami oleh calon responden.

"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment