Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Saturday, March 28, 2015

Bahasa Arab Kata Seru Nida

Orang-orang yang belajar bahasa Arab biasanya sering mendengar huruf Nida. Memang huruf Nida itulah yang mempengaruhi suatu kalimat. Contoh huruf Nida: Hai, Wahai, dll.

Huruf Nida juga menjadi salah satu karakteristika budaya orang Arab yang terbiasa memanggil orang dengan didahului kata “Wahai” atau “Hai”, misal:
Ya Ahmad!
Ya Tuhan!

Mari kita lihat contoh-contohnya dalam bahasa Arab berikut ini:
1. Munada Dinashabkan
يَا رَسُوْلَ اللهِ
(Wahai utusan Allah)
Namun kalimat di atas biasanya tidak diterjemahkan sehingga orang Indonesia sudah terbiasa mengucapkan “Ya Rasulullah”.


Karena didahului huruf Nida ‘Ya’, maka kata ‘rasul’ dibaca ‘rasula’, padahal asalnya ‘rasulun’ atau ‘rasulu’. Ini berarti penerapan huruf Nida pada konteks Mudhaf.

Ciri Mudhafnya, ‘Rasulullahi’ tidak dibaca ‘Rasulullaha’ atau ‘Rasulullahu’ karena bermakna ‘rasulun minallahi’ (utusan dari Allah). Dibaca ‘minallahi’ karena lafadh Allah didahului huruf jar (min) yang biasanya mengkasrahkan harakat kata setelahnya.

Kalau tidak didahului huruf ‘Ya’, maka dibaca ‘Rasulullahi’.
يَا كَرِيْمًا قَوْلُهُ
(Wahai orang yang mulia ucapannya)
Dibaca ‘kariman’ karena didahului huruf Nida ‘Ya’. Jika tidak ada huruf Nida, maka akan dibaca ‘karimun’.
يَا عَالِمًا، إِقْرَأْ كِتَابًا
Dibaca ‘aliman’ karena didahului huruf Nida ‘Ya’. Jika tanpa huruf Nida, maka akan dibaca ‘alimun’. Dan kalimat ini tidak ditujukan pada maksud tertentu (Entah buku apa yang harus dibacanya)

2. Munada Mabni
يَا زَيْدٌ
(Wahai Zaid)
Dibaca ‘Zaidun’ karena ini isim alam (nama orang), bukan Mudhaf.

يَا تِلْمِيْذُ، اُكْتُبْ هَذَا الْدَرْسَ!
(Wahai siswa, bacalah pelajar ini!)
Dibaca ‘tilmidzun’ karena isim nakirah ini ditujukan pada maksud tertentu, yakni harus membaca pelajaran tertentu. Adanya alifdan lam pada kata ‘darsun’ menunjukkan maksudnya sudah tertentu.
يَا اللهُ
(Wahai Allah)
Dibaca ‘Allahu” karena ada alif lam setelah huruf Nida ‘Ya’.
يَا اَيُّهَا النَّاسُ
Dibaca ‘nasu’ karena ada alif lam setleah huruf Nida.

Saya suka mengatakan bahwa bahasa Arab itu penuh kejutan karena seringkali salah membaca harakat/sakal (fathah, kasarah, dlammah atau sukun) karena tidak ada kata yang berpengaruh sebelumnya (amil). Misalnya:

رَبَّنَا
Kalau kita tidak sadar atas adanya huruf Nida yang bisa dilesapkan (disembunyikan), maka bisa saja kita membacanya ‘rabbuna’, bukan ‘rabbana’. Ternyata tetap harus dibaca ‘rabbana’ karena asalnya begini (يَا رَبَّنَا).

رَبِّ
Kata ini juga berasal dari (يَا رَبِّى). Kenapa tidak dibaca ‘rabba’? Karena disatukan dengan akhiran –ku.

اللَّهُمَّ
Ini juga berasal dari (يَا اللهُ)

Cukup dulu ya pembahasannya. Sebagai pelengkap, ini huruf-huruf Nida selengkapnya:
أ، يَا، أّيَّا، هَيَّا، وَا، أَيُّ، أَيُّهَا، أَيَّتُهَا

KAMUS KECIL BAHASA INGGRIS DAN ARAB
Hai (hey): يَا
Rasul (apostle): رَسُوْلٌ
Tuhan (god): اِلَهٌ
Membaca (read): يَقْرَأُ
Buku (book):كِتَابٌ

KAMUS KECIL HANZI BAHASA MANDARIN
Tuhan: 上帝: shangdi
Membaca: 诵读: songdu
Buku: 本子: benzi

KAMUS KECIL KANJI BAHASA JEPANG
Rasul: 使途: shito
Tuhan: : kami
Membaca: 読む: yomu
Buku:: hon

KAMUS KECIL HIRAGANA DAN KATAKANA JEPANG
Hai (moshimoshi): もしもし(モシモシ)
Rasul:しと(シト)
Tuhan: かみ(カミ)
Membaca: よむ(ヨム)
Buku:  ほん(ホン)


Related Posts:
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment