Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Wednesday, April 29, 2015

Dukung Lokalisasi Prostitusi!

Kini Jakarta heboh lagi karena Ahok ingin membuat lokalisasi prostitusi setelah maraknya isu PSK kos-kosan. “Dolly Surabaya ditutup, Saritem Bandung ditutup, eh Jakarta mau buat yang baru,” kata orang yang menolaknya.


“Prostitusi itu bisnis yang sangat tua, sehingga tidak bisa dihilangkan. Lokalisasi akan mempermudah pemantauan kesehatan para Wanita Tuna Susila (WTS) dan penyakit masyarakatnya tidak berceceran ke mana-mana. Bahkan bisa jadi pendapatan daerah. Makanya, dukung lokalisasi prostitusi!” kata yang pro.

“Tidak bisa! Lokalisasi prostitusi haram!!!” kata yang lainnya lagi.

Ternyata ini biang keroknya yang kurang diperdulikan:
1. Setelah pembubaran lokalisasi, tidak ada tindak lanjut. Para PSK dibiarkan begitu saja. Pendidikan tidak diberikan secara maksimal, ekonominya tidak diperhatikan. Katanya, Surabaya sudah melakukan pelatihan dan penyaluran kerja buat para mantan PSK. Kalau benar, Surabaya berarti keren!

2. Lokalisasi juga awalnya bertujuan baik, katanya. Dengan lokalisasi diharapkan akan lebih terminimalisir transaksi prostitusi karena secara tidak langsung orang akan malu kalau masuk ke dalam lokalisasi seperti halnya orang-orang tidak mau masuk ke penjara karena tahu bahwa penjara itu tempat orang-orang jahat.

Masalahnya adalah ada oknum yang mengingkari niat awal lokalisasi menjadi legalisasi prostitusi sehingga turut menikmati seperti menjadi pendapatan daerah atau ikut ‘jajan’ juga. Ini yang jadi masalah besarnya!!!

Pembubaran lokalisasi juga tidak menjamin jadi solusi zitu juga! Banyak isu, kalau tanpa lokalisasi, warung remang-remang semakin banyak dijumpai. Bahkan di tempat yang tidak saya duga, teman saya memberi tahu bahwa tempat tersebut suka ada wanita-wanita ‘penembak’ pria. Padahal tempatnya dipinggir jalan raya, tapi agak sepi dari perumahan penduduk. Hiks…hiks…

Jadi, kalau kita tidak setuju dengan adanya pembubaran       lokalisasi, ya kita jangan hanya membubarkan lokalisasi saja. Kita harus menyalurkan PSK sebagai tenaga kerja yang terampil. Kita harus mendidiknya sebaik mungkin. Dan jangan lupa carikan jodoh juga yang terbaik ya….! he…he..

Kan alasan jadi PSK itu:
1. Karena terhimpit ekonomi yang sulit,
2. Karena ingin ikut-kutan trend tak ingin dicap kurang gaul.
3. Tidak punya pasangan yang memuaskan.


Sudah ah….
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment