Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Friday, October 23, 2015

Poligami Dalil Quran dan Bahasa Arab

Hello Katabah!
Poligami? Hmmm….topik ini selalu menjadi topik kontroversial karena membuat banyak wanita dengan keras: “MENOLAK!!!” dan sebagian pria merasa ingin mempraktekkannya. He..he..

Dalil tentang Poligami ada pada Q.S. an-Nisa 4: 3 yang bunyinya seperti ini:


وَإِنْ خِفْتُمْ ألَّا تُقْسِطُوْا فِى الْيَتَمَى فَانْكِحُوْا مَا طَابَ لَكُمْ مِّنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلَثَ وَرُبَعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوْا فَوَحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَنُكُمْ ذَالِكَ أَدْنَى أَلَّا تَعُوْلُوْا

Artinya:
“Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.”

Ketika orang ingin mendukung poligami biasanya mengutip penggalan ayat di atas seperti ini:

فَانْكِحُوْا مَا طَابَ لَكُمْ مِّنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلَثَ وَرُبَعَ

Artinya:
“Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat.”

Namun ketika orang-orang yang ingin menolak poligami (hi..hi..) biasanya melanjutkan penggalan di atas dengan ini:

فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوْا فَوَحِدَةً

Artinya:
“Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja.”

Apakah Anda ingin poligami?
Silahkan cermati pesan ayat di atas dengan baik-baik. Jangan sampai kita menggunakan dalil di atas hanya untuk memuaskan hawa nafsu, tapi di mulut berdalih “ingin melaksanakan sunnah nabi.” Malu ah sama kucing, meong, meong, meong…hi..hi..

Jujur saja pada diri sendiri! Kalau nyunnah, ya harus benar-benar baca alasan kenapa Nabi berpoligami, baik alasan enaknya maupun alasan pahitnya?


Pelajaran Bahasa Arab
Kata “in” (إِنْ) pada penggalan terakhir artinya “jika”. Dalam Ilmu Nahwu (Jurumiyah), kata “in” termasuk penyebab jazm (sukun) dua fi’il seperti terjadi pada kata “khiptum” (خِفْتُمْ) artinya “takut” dan “ta’dilu” (تَعْدِلُوْا) artinya “adil”.

Kata “khiptum” berasal dari “khip” (خِفْ) dan “tum” (تُمْ) yang dipendekkan dari kata ganti (dlammir) “antum” (اَنْتُمْ).

Sedangkan kata “ta’dilu” (تَعْدِلُوْا) berasal dari kata عَدَلَ - يَعْدِلُ, artinya “berbuat adil” dan termasuk fi’il mudhari’ untuk kata ganti antum. Jadi, sebelum dijazmkan, masih tertulis “ta’diluna” (تَعْدِلُوْنَ).


Artikel Terkait:

"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment