Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Wednesday, November 4, 2015

Allah Beri Rezeki Tak Disangka-Sangka Dalil Quran dan Bahasa Arab

Hello Katabah!
Allah mendatangkan Rezeki dari sumber yang tidak disangka-sangka. Dulu, saya menyebut dalil tersebut dalil favorit da’i Kondang Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) karena beliau seringkali mengungkapkannya.

Dalil di atas tertulis pada Q.S. ath-Thalaaq 65: 3 sebagai berikut:


وَ يَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

Artinya:
“Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.”

Dalil di atas biasa digunakan untuk penyemangat bahwa walaupun kita tidak mengetahui sumber rezeki yang akan datang secara pasti, tapi yakinlah Allah SWT akan menurunkan rezekinya apabila kita sudah berikhtiar dengan maksimal.


Belajar Bahasa Arab
Saya belajar bahasa Arab dari kata “yarzuqhu”. Kata tersebut terdiri atas 3 komponen utama suatu kalimat, yakni Subyek + Predikat + Obyek.

“ya-rzuk-hu”:
Ya: menunjukkan subyek “huwa” (هو)
Rzuq (dari kata “razaqa”) menunjukkan predikat berupa fi’il mudhari’
Hu: menunjukkan dlammir “huwa” pada saat menjadi obyek.

Dengan demikian, saya bisa menuliskan satu teks di atas dengan memunculkan subyek dan obyeknya seperti ini:
اللهُ يَرْزُقْهُ
(Allah akan memberikan rezeki kepadanya)
Atau
(Allah akan merezekiinya)

Akhiran –nya pada kalimat di atas ditujukan kepada manusia, maka bisa saja diubah seperti ini agar lebih saya pahami:
اللهُ يَرْزُقُ الْاْنْسَ
(Allah akan memberikan rezeki kepada manusia)
Atau
(Allah akan merezekii manusia)

Kata “يَرْزُقُ” berarti:
“Akan memberikan rezeki”
Alias:
“Merezekii”

Karena kata “merezekii” tidak biasa digunakan dalam bahasa Indonesia, maka sebaiknya gunakanlah “memberikan rezeki”.

Akan tetapi, saya mempunyai pertanyaan:
Mengapa teks “مِنْ حَيْثُ” dibaca “min haitsu”, bukan “min haitsi”. Apakah “haitsu” itu termasuk haraf? Dharaf makan? Atau ada alasan lain ya…?


Artikel Terkait:

"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment