Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Sunday, March 27, 2016

Angkutan Konvensional dan Online Enggak Usah Berantem Doong! Sama-Sama Cari Makan Kok



Hello Katabah!
Ada pasar tradisional, ada minimarket? Ribuuut…!
Ada ojek konvensional, ada ojek online? Sewot…
Ada taksi konvensional, ada taksi online (berbasis komputer)? Anarkis…
Kenapa sih?


“Mas, ini masalah perut. Tidak bisa ditawar-tawar lagi”, kata seorang pendukung demo angkutan konvensional.

Masalahnya adalah supir online juga sama-sama masalah perut. Kalau mereka sudah punya pekerjaan yang layak, ngapain mau jadi sopir atau ojek?

Memang ada bedanya sopir konvensional dan online. Bedanya adalah sopir konvensional sudah merasakan pendapatannya sejak lama, sedangkan sopir online baru punya pendapatan baru-baru ini. Untung mana coba? Masih untung sopir konvensional, bukan?

Memang sopir konvensional dirugikan karena sopir online hingga 50%, tapi jangan berantem juga kali…!

Apalagi ngotot ingin angkutan online ditutup. Ini mah ciri manusia yang tidak mau maju. Angkutan konvensional seyogyanya sadar juga bahwa kehadiran online lebih memudahkan calon penumpang.

Yang penting adalah bagaimana membuat regulasi yang bisa menguntungkan kedua belah pihak, konvensional dan online?

“Selama ada angkutan online, angkutan konvensional pasti merugi dong…karena penumpang berkurang.”

Namanya juga usaha. Tidak selamanya bisnis kita akan untung, tidak selamanya bisnis kita berjalan tanpa saingan. Dalam usaha/bisnis kemampuan berinovasi tetap sangat dibutuhkan dalam bentuk usaha sekecil apapun.


Jadi, yuk kita rela diri berbagi penghasilan antara konvensional dan online. Yang online jangan ingin untung sendiri sehingga pasang tarif terlalu murah, yang konvensional ayooo tingkatkan pelayanannya agar calon penumpang tidak berpaling ke lain hati.

Yang jelas, “JANGAN BERANTEM…!” Malu ah…. :D
Kalau taksi online ditutup, jangan-jangan suatu hari nanti ada tuntutan untuk menutup toko online juga. Waduuuh….bisa kembali ke jaman batu lagi tuh…!
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)