Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Friday, April 14, 2017

Ingin Mengomentari Filsafat

Hello Katabah!
Beberapa bulan terakhir ini, Abah mencari hiburan dengan membaca fiksi online.


Tapi sekarang, terasa bahwa fiksi itu sudah agak membosankan. Jika sekali-kali dalam sebulan memang okay. Namun, jika terlalu sering terasa hidup dalam lamunan, mimpi, ilusi, abstrak dan tidak aplikatif.

Media sosial yang Abah baca banyak keluhan, kesedihan dan masalah. Paling bagus, cerita lagi makan-makan. Haha

Menjelang bulan Mei ini, aktivitas berbenah kebun mini sudah banyak yang selesai. Otak Abah jadi rindu lagi pada proses berpikir keras, mendalam, kritis, filosofis, pluralis dan tak jarang interdisipliner. Inilah ciri bahwa otak Abah berisi gado-gado, enggak bisa fokus pada satu kajian (Sunda: ngarancabang). Hihi

Salah satu yang menarik saat ini adalah ingin mengomentari topik filsafat. Setahu Abah bahasa filsafat itu rumit, melangit, teoritis, idealis, abstrak, kadang kontroversial dan tak jarang tak peduli pada pemikiran orang pada umumnya.

Saat Abah ngobrol dengan kakak yang sudah jago teori filsafat, ternyata pemikiran Abah dan kakak agak nyambung.

Pemikiran 'gila' Abah disambut baik oleh kakak. Sebaliknya, pemikiran 'langit' kakak tidak membuat Abah terperanjat. Biasa saja walau sudah menyerempet pada agama.

Dengan pengalaman singkat di kebun bersama kakak bulan yang lalu mungkin itulah yang membuat hati Abah kembali rindu berat ingin membaca dan sedikit-sedikit brainstorming dengan pikiran-pikiran filsafati. Hehe

Semoga para pembaca blog ini tidak kabur. Haha

Abah masih mempunyai dugaan bahwa filsafat itu keren dan bisa membuat seseorang menjadi orang besar di bidangnya.

Adapun yang dianggap sesat karena filsafat mungkin karena mereka memahaminya setengah-setengah dan tidak memperhatikan etika komunikasi publik.

Tidak hanya itu, Abah menduga orang sesat karena filsafat itu karena menggunakan filsafat untuk menutupi kemalasan real action seperti halnya ada orang yang menggunakan agama untuk pembenaran tindakannya yang salah. Jadi, mereka itu oknum filsafat. Haha

Bismillah. Semoga filsafat Abah bermanfaat.

NB:
Mata kuliah Filsafat diajarkan pula di S3 Ilmu Komputer IPB. Lho...
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment