Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Thursday, April 25, 2013

Macam-Macam Kebutuhan Menurut Teori Mc Clelland


Macam-Macam Kebutuhan Menurut Teori Mc Clelland


Kebutuhan seseorang dapat meliputi kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan untuk berafiliasi, dan kebutuhan untuk kekuasaan (Sutikno 2009: 38). Tentu saja, jenis kebutuhan ini ada juga yang menggunakan istilah-istilah lain sesuai nama teorinya masing-masing.


Kebutuhan untuk berprestasi yaitu orang akan berbuat sesuatu yang positif sehingga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi untuk dirinya sendiri atau orang lain. Contohnya, seorang siswa akan mempunyai keinginan untuk mendapatkan peringkat kelas kesatu. Akan tetapi, kebutuhan ini juga harus dilakukan secara positif atau dengan cara yang benar, karena bisa saja sebuah prestasi dikejar dengan jalan-jalan yang merugikan orang lain, seperti siswa ingin mendapatkan nilai bagus dengan cara mencontek. Hal ini tidak dibenarkan. Semangat sukses bersama mungkin akan menjadi cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan ini.

Kebutuhan untuk berafiliasi yaitu kebutuhan seseorang untuk memiliki teman. Dalam dunia Internet juga dijenal dengan bisnis afiliasi atau referral. Program ini mengharuskan user mengajak teman-teman melalui link afiliasi yang dimilikinya, sehingga sang pemiliki link afiliasi akan terdeteksi memiliki anggota-anggota baru. Demikian juga di dunia nyata, dapat dilihat manusia itu senang ketika memiliki teman, sahabat, tetangga, dan lain-lain. Dalam hal ini juga harus menggunakan cara yang benar, karena bisa saja afiliasi dilakukan dengan cara membeda-bedakan antara golongan miskin dan kaya, yang cerdas dan bodoh, dan lain-lain. Rasa persaudaraan mungkin akan menjadi langkah kunci untuk memenuhi kebutuhan ini.

Kebutuhan untuk kekuasaan yaitu kebutuhan seseorang untuk memimpin, memiliki pengaruh atau menjadi atasan bagi orang lain. Terkait kata kekuasaan, seringkali orang terlalu gelap menikmatinya. Dalam artian, orang yang sudah mampu memenuhi kebutuhan untuk berkuasa, seringkali lupa mengendalikan kekuasaannya itu, seperti suka menindas bawahan, suka meremehkan masyarakat kecil, meremehkan teman-teman yang dianggap bodoh. Padahal sebenarnya kekuasaan ini berguna sebagai poros keberhasilan bersama. Manusia itu membutuhkan titik fokus dalam mengerjakan sesuatu agar berhasil. Dengan demikian, titik fokus itu berada pada seorang pemimpin yang memiliki kekuasaan, misalnya kepala sekolah, ketua kelas dan lain-lain, semuanya harus mampu menjadi titik fokus atau titik acuan bawahannya agar dapat bersama-sama sukses. Memang, setiap orang pasti memiliki ingin berkuasa, tapi tingkatan kemampuan berkuasanya pasti berbeda-beda, dan setiap orang harus berlapang dada menerimanya.

"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment