Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Saturday, December 28, 2013

Blogging dalam Bahasa Inggris Merupakan Kegagalan Saya

Awal mula ingin menekuni blogging for money (ngeblog untuk mendapatkan uang), saya sangat yakin harus membuat blog berbahasa Inggris. Apalagi dengan banyaknya kesempatan menjadi penulis tamu yang dibayar dollar (paid to write), saya semakin yakin harus menulis dalam bahasa Inggris.


Dengan modal bahasa Inggris yang tidak bagus, tapi seringkali membantu teman-teman untuk mengerjakan tugas kuliah, saya menduga peluang menulis dalam bahasa Inggris tidaklah sulit.

Blogging dalam bahasa Inggrispun mulai ditekuni. Beberapa website telah menerima saya sebagai penulis tamunya. Dengan hanya menulis artikel-artikel ringan dan bahasa Inggris apa adanya, saya hampir update tiap hari.

Paypal pun mulai terisi. Walaupun tidak besar, tapi itu menunjukkan tulisan saya sudah jadi duit. Betapa akan besarnya dollar tersebut, kalau saya menulis banyak artikel, misal ratusan atau ribuan artikel. Itulah pemikiran saya pada saat itu.

Namun fakta segera memberikan jawaban. Sebuah website tempat saya bergabung, semakin kecil memberikan pendapatannya. Ada juga website di mana pendapatan saya enggak naik-naik. Yang satu lagi, bayarannya sangat kecil, meskipun ada kenaikan, tapi sangat sedikit demi sedikit.

Ada satu website yang membuat saya terkejut. Website yang satu ini cukup santer memberi peningkatan laporan pendapatan. Sayangnya, ketika sudah waktunya bayaran, ia tidak membayar dan tidak ada konfirmasi apapun.

Dari situlah, saya mulai goyah. Mulai berpikiran bahwa menulis dalam bahasa Inggris itu bukanlah keahlian saya karena ketika ingin ikut terjun ke niche blog untuk Google Adsense atau ikut afiliasi Amazon, rasanya bukan kompetensi saya.

Saya sisakan harapan pada satu blog bahasa Inggris. Nincak semplak nete semplek (Sudah jatuh tertimpa tangga), blog bahasa Inggrispun kehilangan pengunjung setelah lebaran 2013.

Saya menduga kehilangan pengunjung tersebut karena keputusan saya untuk berhenti menjadi penulis tamu yang biasanya hampir setiap hari tampil di halaman pertama website bersangkutan.

Dari situlah, saya mungkin tersadarkan atas kemampuan yang dimiliki bahwa saya belum saatnya melakukan monetisasi blog berbahasa Inggris, atau sekedar menulis artikel berbahasa Inggris di blog orang lain.

Setelah itu, saya memutuskan untuk tetap memelihara satu blog berbahasa Inggris, dan satu blog bahasa Indonesia. Namun fokus ditujukan pada blog bahasa Indonesia saja.

Hasil sementara, uang belum ada. Yang diperoleh baru pengunjung agak beranjak dari 300 pageviews per hari merangkak menuju 500 pageviews per hari. Terakhir, Desember ini, Google memberikan Page Rank 2 dari awalnya yang masih 0.


Setelah adanya kedua perubahan tersebut, saya ada rencana menjadikan blog ini blog niche, tapi rasanya belum waktunya. Jadi, saya kembali ke habitat awal saja, menulis artikel tentang komputer dan pendidikan. Kedua topik inilah yang membuat saya nyaman. Semoga para pembacanya juga ikut nyaman ya… J
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

2 comments:

  1. ah sama dong mas, bahasa inggris tu susah. tapi jujur aja saya cuma 1 bulan aja ngikuti tren pake bahasa inggris, lalu abis tu pusing mas, mending pake bahasa ibu bahasa indonesia aja ya mas. he he...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya saya juga tersisa blog ini, tapi masih tetap memelihara 1 blog bahasa Inggris untuk belajar saja :)

      Delete