Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Friday, April 18, 2014

Reaksi Politik Menuju Pilpres 2014 Kencang Lagi: Mahasiswa ITB Mendemo Jokowi

Setelah Pileg kemarin, berita politik tanah air kesepian. Enggak ada yang menggigit, selain Caleg stress meminta kembali money politics-nya. Sekarang, angin politik negeri ini berhembus mulai kencang lagi dengan topan Koalisi Indonesia Raya dan Tolak Politisasi Kampus ITB Dari Capres.

***Topik ini menjadi diskusi panas antara yang pro dan kontra terhadap demo mahasiswa ITB tersebut. Klarifikasi dari KM-ITB pun disampaikan, namun masih banyak yang menyayangkan, terutama melalui komentar-komentare yang masuk. Ini link-nya. ***


Poros Tengah Jilid II
Amien Rais kembali mengeluarkan ‘titahnya’ melalui Koalisi Indonesia Raya [1]. Meskipun nama koalisi ini hampir sama dengan Partai Gerindra pimpinan Prabowo, Amien menyatakannya berbeda, kesamaan nama hanya sebuah kebetulan.

Di artikel lain, Amien menyayangkan koalisi ramping besutan PDIP [2] yang tidak mau bagi-bagi kursi antar Parpol, melainkan jabatan menteri akan diberikan kepada ahlinya. Apakah ide Indonesia Raya Amien ditujukan untuk menjegal Jokowi menuju presiden 2014? Kita lihat saja perkembangannya.


Jokowi Didemo Mahasiswa ITB Demi Sterilisasi Kampus Dari Politik
Pada saat Jokowi ingin memberikan kuliah umum di ITB, beliau disambut dengan demo mahasiswa. Setidaknya ada dua pendapat mencuat:

1.      Mahasiswa ITB ketakutan tidak mampu memfiler bola politik yang bergulir, padahal seharusnya mahasiswa mampu mendengarkan bola api politik karena mereka memiliki filter kuat [3]. Jadi, demo tersebut sangat disayangkan!

2.      Mahasiswa tidak mau kampusnya dipolitisasi [4]. Sehingga demo itu bukan menolak Jokowi, melainkan untuk mengingatkan kampus atas politisasi kampus yang mungkin terjadi. Pertanyaannya: Apakah semua Capres akan disambut demo?

Saya sendiri berpendapat sebaiknya Jokowi diijinkan saja untuk memberikan kuliah umum, kecuali kalau benar-benar sudah terindikasi ada proses politik nakal antara kampus dengan Capres yang satu ini.

Kalau demo hanya berupa ‘sambutan’, nanti akan nambah kerjaan mahasiswa juga karena harus melakukan demo setiap ada Capres yang datang ke kampus tersebut. Apakah dipastikan semua Capres akan didemo?

Kita lihat perkembangannya. ITB memiliki sejarah tua dalam membangun bangsa ini, maka reaksi-reaksinya harus menjadi bahan renungan kita juga, terutama saya.


***

Berbeda dengan KM ITB yang mendemo kedatangan Jokowi, Alumi ITB malah mendukung Jokowi sebagai Capres 2014.




Sumber:
[1] indonesiasatu.kompas.com/read/2014/04/17/2328573/amien.rais.pastikan.koalisi.indonesia.raya.tak.terkait.gerindra?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp
[2] nasional.kompas.com/read/xml/2014/04/17/1955431/Amien.Rais.Kecewa.jika.PDI-P.Lakukan.Koalisi.Ramping
[3] rahard.wordpress.com/2014/04/17/sterilisasi-kampus

[4] megapolitan.kompas.com/read/2014/04/17/1348035/Jokowi.Disambut.Demo.Mahasiswa.di.Kampus.ITB?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kpopwp
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment