Waspada, Anda Dibuat Bugil di Internet!

Nabung Emas dan Reksadana Online Rp 10.000

Beberapa bulan yang lalu saya menerima pesan via e-mail yang terkoneksi ke Facebook. Kira-kira begini isinya:
“Heee… sekarang ketahuan yang suka ngintipin aku….!”

Saya coba membuka account Facebook-ku dan langsung membuka profil pengirim pesan tersebut. Jangan-jangan teman saya, karena saya sekarang kadang-kadang membuka profil orang lain sebelum menjalin perteman di FB.

Ternyata, saya tidak kenal. Dari sinilah saya curiga, boleh jadi sang pengirim pesan sudah berbohong agar alamat Facebook-nya dikunjungi saya saja (Pendapat saya…).

Modus di atas saya analogikan seperti orang-orang yang menulis di blog dengan judul:

1. Cara cepat mendapatkan uang dari blog
2. Cara cepat mendatangkan ribuan pengunjung di blog

Kedua judul di atas bisa saja benar, tapi bisa juga bohong karena ia belum mengalaminya. Penulisnya (blogger) hanya ingin didatangi pengunjung. Kan di halaman Google kedua judul di atas bisa saja sering muncul. Tapi ini termasuk penipuan juga, tidak baik dilakukan oleh kita.

Sekarang saya menemukan tulisan di Google Plus seperti berikut:

Dari pesan di atas, intinya: “Jangan upload foto yang memuat semua tubuh dengan pakaian putih ke Twitter, Facebook, Google Plus, dan media sosial lain karena bisa dibuat bugil menggunakan Photoshop!”

Bagi teman-teman yang sempat menghapusnya, memang tidak masalah. Tapi bagi teman-teman yang belum sempat menghapusnya bisa agak malu-malu juga ya..

Walaupun saya tidak banyak tahu tentang Photoshop, namun memiliki pendapat begini:
Kalau ditelanjangi menggunakan Photoshop, berarti itu bukan asli tubuh yang bersangkutan, kan? Jadi, orang yang memiliki foto tanpa busana tersebut sebenarnya tidak perlu terlalu malu karena itu bukan tubuhnya.

Tapi kan mirip sekali?
Iya kan, bisa saja tubuh orang lain (atau bentuk standar yang disediakan Photoshop) yang bentuknya disesuaikan dengan postur anda, misal kelangsingannya, lekuk-lekuk tubuhnya, dll.

Jadi, tidak perlu terlalu stress sih…

Memang saya juga tidak setuju apabila teman-teman mengupload foto hanya narsis-narsisan, apalagi perempuan. Foto yang kalem-kalem aja… :D

Tapi kalau foto kita memang diperlukan di-upload di Internet dari ujung rambut hingga unjung kaki atau di-upload oleh orang lain seperti media, kan kita tidak tahu. Masa kita melarang media: “Maaf ya, jangan foto saya!" Padahal media itu mau memfoto teman di sebelah kita. Malu deh…

"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."

Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)