Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Monday, February 9, 2015

Grammar Bahasa Inggris Itu Penting Enggak Sih?

Hadirin Sidang Bahasa Inggris Yang Berbahagia,

Saking banyak orang yang merasa kesulitan belajar grammar bahasa Inggris, mereka mungkin saja bertanya: “Grammar itu penting,  enggak sih?

Sekarang sudah semakin banyak tips belajar bahasa Inggris tanpa Grammar. Jadi sekali lagi, mungkinkah kita fasih berbahasa Inggris tanpa grammar?

Mari kita bandingkan kalimat yang menggunakan grammar dan yang tidak:

Saya sering mendengar beberapa mahasiswa berbicara begini (Mahasiswa lhooo…)

I am forget.
(Saya lupa)

Dalam percakapan kalimat di atas bisa dipahami, walaupun grammar-nya salah. Kerugiannya adalah kalau kita berbicara menggunakan kalimat di atas mungkin ada orang lain yang menilai bahwa kita tidak tahu grammar bahasa Inggris yang benar. Itu saja, tidak lebih. :)



Hadirin Pecinta Bahasa Inggris Yang Saya Cintai,

Kalau kalimat di atas disesuaikan dengan kaidah grammar, maka harusnya:
I forget
Artinya tetap sama, yaitu: “Saya lupa”

“am” adalah to be, dan to be itu merupakan pengganti verb (kata kerja) pada sebuah kalimat yang tidak memiliki verb.

Contoh kalimat yang tidak punya verb:
“Saya siswa”, maka bahasa Inggrisnya menjadi: “I am a student”

“Saya cantik”, maka bahasa Inggrisnya menjadi: “I am beautiful”.

Akan tetapi, kalau ada verb-nya, “am” jangan digunakan. Contoh:

“Saya menyentuhmu” menjadi “I touch you”.

“Saya mengajarimu” menjadi “I teach you”.


Contoh di atas belum menunjukkan seberapa penting grammar dalam percakapan, tapi kalau kalimat di bawah ini bagaimana:


“Saya akan ada di rumahmu pukul 10 pagi.”

Diterjemahkan tanpa grammar menjadi:
“I will exist at your house strike 10 morning”

Kalimat bahasa Inggris tanpa grammar di atas jadi rancu dan keliru karena maknanya menjadi begini:

Kata “strike” artinya pukul, tapi bukan untuk jam, melainkan “memukul”. Contoh: Saya memukul kamu = I strike you.


Contoh kalimat tanpa grammar lainnya:
Saya sedang membaca buku bersama dengan ayahku.

“I medium read a book together with my father.”

Kerancuannya di sini:
“Medium” artinya “sedang”, tapi bukan menunjukkan “sedang melakukan, melainkan bermakna seperti “pendek-sedang-tinggi”, “kecil-sedang-besar”.

“Together with” memang artinya “bersama dengan”, namun ini penghamburan kata dan penempatan “together” tidak lazim.

“Bersama ayahku” cukup saja with my father

“together” biasanya diterapkan pada kalimat seperti berikut:
I and my father are reading a book together.


Guru: Apakah kamu sudah paham?
Murid: Understand (paham)

Akan beda dengan jawaban ini:
Murid: Understood (sudah paham)

Jadi, grammar itu penting enggak penting siiiiih…. :)  tapi untuk dunia tulis-menulis, grammar menjadi WAJIB!!! Namun lagi, tetap kita harus punya banyak sekali vocabulary.

Mau nulis apa kalau tidak punya kosakata, iya kan?

"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment