Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Monday, February 16, 2015

Pengertian Balaghah Bahasa Arab

Balaghah secara etimologi berarti “sampai ke puncak”, sedangkan secara terminologi Balaghah adalah menyampaikan suatu gagasan melalui ungkapan yang benar, fasih, dan menyentuh jiwa serta sesuai denga tuntutan keadaan (kontekstual).

Untuk lebih mudahnya, kita bisa meminjam kebiasaan orang Arab ketika menyebut Balaghah, yaitu: “Kehebatan berbahasa”. Contoh yang mudah diingat dari penerapan balaghah adalah Quran di mana kita dengan mudah dapat menemukan syair-syair indah di dalamnya.

Ilmu Balaghah dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Ilmu Ma’any (Bicara sesuai dengan situasi dan kondisi)
Ilmu Ma’any menuntun kita agar dapat berbicara sesuai keadaan. Misal, kita berbicara lebih halus kepada orangtua daripada kepada seusia kita; kita berbicara lebih hati-hati dan halus kepada yang sedang emosi daripada kepada yang sedang tidak emosi.

Contoh:
وَأَقِيْمُوْا الصَّلَاةَ
“Dirikanlah shalat.” (QS. An-Nur: 56)

Mari kita bandingkan dengan kalimat berikut:
حَيَّ عَلىَ الصَّلَاةِ
“Mari melaksanakan sahalat.”


Kedua kalimat di atas bermakna perintah, namun gaya bahasanya yang berbeda. Mungkin saja kita bisa menilai (walaupun tanpa ilmu balaghah) bahwa kalimat kedua lebih halus dari kalimat pertama apabila kita (manusia) yang mengucapkannya.

Namun kalimat pertama tidak bisa juga dikatakan kasar dan terlarang karena itu bisa bermakna lebih tegas sehingga orang yang mendengar ajakan shalat akan semakin yakin bahwa shalat itu penting.

2. Ilmu Bayan (Cara-cara menyampaikan makna)
Dengan Ilmu Bayan, kita dapat menyampaikan makna dalam berbagai cara, yaitu: perbandingan, majaz dan kiasan.

Contoh:
أَنْتَ كَالشَّمْسِ فِى الضِّيَاءِ
“Engkau terang bagai mentari.”

Dalam bahasa Indonesia, kita mungkin mengenal ungakapan seperti ini:
“Engkau cantik laksana bidadari turun dari langit.”

3. Ilmu Badi’ (Merias kata dan makna)
Adalah ilmu yang mempelajari aspek-aspek yang berkaitan dengan keindahan bahasa, baik dari segi lafaz maupun makna.

Contoh:
اَلْحَمْدُ لِلهِ اْلأَحَدِ، الْفَرْدِ الصَّمَدِ

“Segala puji bagi Allah Yang Maha Esa, Tunggal dan menjadi tempat bernaung.”


Pada penggalan khutbah di atas, kita menemukan di ujung kalimat yang berakhir ‘di’ (ahadi dan shamadi). Gaya seperti ini, orang Indonesia juga mengenalnya dalam puisi atau pantun.

Related Posts:
Isim Dlamir (Kata Ganti) Dalam Bahasa Arab Pada Wazan Fi’il Madli
Isim Dlamir (Kata Ganti) Dalam Bahasa Arab

Tata Bahasa Arab Lengkap
Percakapan Bahasa Arab Lengkap
Cara Membaca Arab Gundul
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment