Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI | Gmail | Uang Adsense
Pesantren Katabah
Mari Dukung 1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah 37.000 lebih pembaca
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Kontak | Siap Kerja | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab Daftar Isi

Friday, August 7, 2015

Komando Baris Berbaris Bahasa Arab

Komando Baris Berbaris dalam Bahasa Arab ada yang menggunakan istilah
مُصْطَلَحَاتُ أَوَامِرِ عَسْكَرِيَّةِ

Pasukan siap, grak!
يَا مُعَسْكَرْ، اِنْتِبَاهْ!

Hadap kanan, grak!
إلِىَ الْيَمِيْنِ، دُرْ!

Hadap kiri, grak!
إلِىَ الشِّمَالْ، دُرْ!

Balik Kanan!
اِلْتَفِتِ الْيَمِيْن، دُرْ!

Serong kanan, grak!
لِفْ إِلَى ااْيَمِيْن، دُرْ!

Serong kiri, grak!
لِفْ إِلَى الشِّمَالْ، دُرْ!

Hormat, grak!
تَحِيَّةٌ، اِحْتِرَامًا!

Tegak, grak!
سَلَامٌ، كَفَى!
atau
كَمَا كُنْ!

Istirahat di tempat, grak!
صَفْحَةً!

Bubar jalan!
رَاحَةً!

Setengah lencang kanan, grak!
وَسْطُ ثَابِتْ!

Lencang kanan, grak!
حَازِلْ يَمِيْن، دُرْ!

Lencang depan, grak!
مَدِدْ يَدَكَ إِلَى اْلأَمَام، دُرْ!

Berhitung!
عِدْ، اِبْتِدَاء!

Jalan di tempat, grak!
مَشْيُ ثَابِتْ!

Langkah tegap maju jalan!
مُعْتَدِلْ مَرَاشْ، سِرْ!

Berhenti, grak!
قِفْ، وُقُوْفًا!

Maju jalan!
خُطُوَاتٌ إِلَى الْأَمَام، سِرْ!

Dua langkah ke kanan!
خُطُوَتَيْن إِلَى الْيَمِيْن، سِرْ!

Dua langkah ke kiri!
خُطُوَتَيْن إِلَى الشِّمَال، سِرْ!

Luruskan!
اِسْتَقِمْ!

Satu langkah ke depan!
خُطُوَةٌ إِلَى اْلأَمَام، سِرْ!

Satu langkah ke belakang!
خُطُوَةٌ إِلَى اْلخَلَف، سِرْ!

Kalau membaca aba-aba di atas, sesaat terasa lucu juga karena saya teringat kata-kata yang mirip dalam bahasa Sunda.

“Grak!” Dibahasa-Arabkan menjadi “Dur!”
Padahal dalam bahasa Sunda, “Dur” itu biasanya menjadi partikel (pelengkap/penegas) ketika saat shalat tiba, misal: Dur Subuh, Dur Magrib.

Ada lagi:
Hormat, grak! Dibahasa-Arabkan menjadi تَحِيَّةٌ، اِحْتِرَامًا!
Apaan tahiyat? Bukankah istilah itu suka digunakan untuk nama shalat penghormatan mesjid, Tahyatul Masjid? Ada lagi, tahiyat juga masuk penggalan bacaan shalat: “At-tahyatul mubarakatu…” ha…ha…

Catatan:
Apabila akhir kalimatnya tidak diberi sakal, maka itu dibaca waqof (disukunkan/dimatikan).


Sumber:

Slamet Riyadi dan Ainul Farihin. 2007. Kamus Santri Tiga Bahasa (Indonesia-Inggris-Arab). Yogyakarta: NUMeID. Hlm. 56-59.
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

2 comments: