Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Sunday, November 1, 2015

Berlomba Kebaikan Dalil Quran dan Bahasa Arab

Hello Katabah!
Dalil pada posting ini sangat terkenal sehingga tidak asing lagi di telinga kita, yakni tentang “Berlomba-lomba Dalam Kebaikan” yang tercantum pada Q.S. al-Baqarah 2: 148 seperti berikut:


وَلِكُلٍّ وِجْهَةُ هُوَ مُوَلِّيْهَا فَاسْتَبَقُوْا الْخَيْرَتِ أَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يَأْتِ بِكُمُ اللهُ جَمِيْعًا إِنَّ اللهَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Artinya:
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Dari dalil di atas, kita juga bisa mengambil penggalan pendeknya seperti ini:
فَاسْتَبَقُوْا الْخَيْرَتِ
Artinya:
“Berlomba-lombalah dalam kebaikan!”


Pelajaran Bahasa Arab
Kata “al-khairati” (الْخَيْرَتِ) awalnya dibaca “al-khairatu”. Namun karena berada dalam posisi maf’ul (obyek), maka dibacalah “al-khairati”.

Kita tahu bahwa pada awalnya, kata benda yang termasuk maf’ul bih itu harus dibaca nashab dengan sakal fathah seperti contoh ini:
اَنَا أَحْمِلُ كُرَةً
(Saya membawa bola)
Kata “kuratan” (كُرَةً) yang artinya “bola” pada contoh di atas juga termasuk maf’ul. Jadi, ini juga asalnya dibaca “kuratun”.

Dengan demikian, kata “al-khairati” (الْخَيْرَتِ) atau (الْخَيْرَاتِ) merupakan jamak mu`annats salim dari “al-khairu” (الْخَيْرُ). Maka kata  “al-khairati” (الْخَيْرَاتِ) awalnya dibaca “al-khairatu” (الْخَيْرَاتُ).

Lalu, apa fi’ilnya?
Fi’ilnya adalah kata “istabaqu” (اِسْتَبَقُوْا). Kata “istabaqu” ini termasuk fi’il amar (kata kerja perintah) yang ditujukan kepada kata ganti “antum” (اَنْتُمْ). Antum artinya kamu (untuk laki-laki 3 orang atau lebih).

Pada kata “istabaqu” (اِسْتَبَقُوْا), kata ganti “antum” ditunjukkan oleh huruf wawu dan alif di akhir kata. Dengan demikian, “antum”-lah yang menjadi subyek (berperan sebagai isim fa’il) -nya.


Artikel Terkait:

"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment