Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Sunday, April 10, 2016

Batal Ngeblog Karena Bitcoin



Hello Katabah!
Dua hari terakhir ini, saya batal ngeblog. Sialnya, stok artikel siap publish ternyata sudah habis. Memang ada beberapa tutorial belajar bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya, tapi masih harus ada sedikit penambahan. Uuuh….


Kenapa batal ngeblog?
Mungkin karena malas nulis, mungkin juga karena saya sedang asyik membaca cukup banyak sumber online tentang mencari uang dengan Bitcoin.

Memang beberapa bulan ini, saya sudah punya saldo Bitcoin di beberapa wallet, tapi tidak terlalu diaktifkan dalam proses bisnis, selain hanya untuk ingin tahu saja dan sebagai ilmu karena saya berlatar belakang pendidikan komputer.

Tapi setelah berseliweran iklan-iklan di blog ini, jadi penasaran. Minimal ada 3 cara untuk melipatgandakan Bitcoin, yakni:
1. Bitcoin Mining (Menambang Bitcoin)
Banyak orang yang mencobanya, tapi saya belum paham. Bahkan sekarang musim istilah Cloud Mining, yakni kita hanya deposit (membayar dengan Bitcoin) dengan jumlah tertentu, maka Bitcoin kita bisa bertambah dengan sendirinya walaupun komputer kita dimatikan.

Cloud mining memang sangat berbeda dengan conventional mining yang menuntut hardware komputer kita keren dan mahal serta harus selalu hidup.

2. Bitcoin Investment (Investasi Bitcoin)
Kalau yang ini cara kerjanya lebih sederhana dari Bitcoin Mining. Cukup menyetor sejumlah Bitcoin, misal 0.001 BTC, tunggu…., dan bersiaplah mendapatkan Bitcoin lebih besar dari 0.001 BTC.

Akan tetapi, investasi Bitcoin ini sangat rawan scam (penipuan). Investor hanya dibayar beberapa kali, kemudian situsnya tutup. Padahal, kalau investasi Bitcoin ini dijalankan dengan baik oleh yang punya modal besar, maka hasilnya pasti menguntungkan.

Ini yang saya bayangkan:
Situs penyelenggara investasi membeli hardware Bitcoin mining dengan harga tinggi. Kemudian, uang dari para investor digunakan untuk biayanya. Adapun untung dari mining-nya dibagi, sebagian untuk penyelenggara (miner), sebagian lagi untuk para investor. Ini cukup rasional.

Dengan kata lain, kalau investasi Bitcoin dijalankan dengan baik dan jujur, maka ini akan menjadi bentuk penyederhanaan dari cloud mining.

Kalau cloud mining, para investor disuguhkan GHS yang harus dijual agar bisa jadi Bitcoin. Sedangkan investasi Bitcoin menyuguhkan Bitcoin langsung untuk para investornya. Jadi, Bitcoin investment lebih sederhana dari cloud mining, namun perlu orang yang bertanggung jawab untuk menjalankannya. Bahkan dana investasi juga bisa dijalankan dalam Bitcoin trading.

3. Bitcoin Trading (Jual/Beli Bitcoin)
Cara inilah yang saya anggap relatif lebih aman. Kita melakukan jual/beli Bitcoin sendiri. Jadi, semakin cerdas melakukan trading dan semakin besar modal yang dijalankan, maka keuntungannya akan semakin besar. Rumus paling sederhana agar tidak terlalu rugi dalam Bitcoin trading adalah
a. Jangan mudah panik
b. Jangan serakah ingin untung (Rp 1, Rp 10 atau Rp 100 sudah cukup menjadi target untung bagi pemula)

Itu dulu curhat pengalamanku…

"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)