Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Saturday, June 4, 2016

Ajimat Isim Agar Motor Selamat



Hello Katabah!
Saat itu, saya agak banyak mendengar seseorang yang menceritakan tentang Ilmu Hikmah. Secara singkat, Ilmu Hikmah di sini adalah ilmu yang mengkaji tentang kekuatan-kekuatan alam bawah sadar, termasuk kekuatan ghaib.


Salah satu contoh penerapan dari Ilmu Hikmah itu, kita bisa membacakan doa agar sepeda motor kita aman dari pencurian seperti halnya saya pernah mendengar rumah beberapa tokoh masyarakat bisa selamat dari pencurian atau pembakaran yang dilakukan oleh kolonial Belanda karena rumahnya dipagar doa.

Kakakku membeli sepeda motor cukup bagus. Dia mengunjungi seseorang dan meminta doa agar motornya selamat dari pencurian. Sebenarnya tidak hanya selamat dari pencurian, tapi semoga berkah dan selamat dalam berkendaraan. Sang tokoh pun membacakan doa dan memandikan sepeda motor kakak.

Beberapa waktu kemudian, saya membeli sepeda motor tua. Beli motor tua bukan karena hobi koleksi, tapi kondisi dompet yang masih tipis alias boke. Kakakku menyuruh saya meminta doa ke tokoh tadi.

Saya pergi ke pemberi doa tadi. Ia pun bersedia untuk ikut mendoakan agar sepeda motor saya aman, berkah dan sayanya selamat ketika berkendaraan.

Namun, lagi-lagi ada yang aneh? Saya disuruh menaruh pintalan kertas doa di dalam sepeda motor selama-lamanya. Ya Tuhan….!

Saya kaget karena saya merasa tidak membutuhkan “isim” atau “ajimat” seperti itu. Saya percaya bahwa doa itu langsung saja dipanjatkan kepada Tuhan.

Tidak hanya itu. Sebenarnya saya juga agak ragu atas adanya air doa karena khawatir bahwa air doa itu dianggap memberikan kekuatan. Memangnya Tuhan tidak bisa menerima doa tanpa air? Itulah yang biasa tertanam dalam pikiranku.

Ini malah harus pasang kertas “isim”? Oh, no, thanks..!
Saya menerima kertas itu, tapi tidak menyimpannya di motor. Ini saya langgar seperti saya tidak mau mengubur kertas “isim” ketika daftar CPNS.

Kalau CPNS, saya gagal. Sedangkan sepeda motor, alhamdulillah aman sampai saat ini walaupun tidak dipasangi “ajimat”.
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)