Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Thursday, June 2, 2016

Cara Mengusir Jin Tahap 2



Hello Katabah!
Mengusir jin itu bisa ditujukan untuk mengobati orang yang kesurupan, bisa juga untuk memulihkan suasana rumah yang terasa menakutkan. Jika dengan “Cara Mengusir Jin Tahap 1”, si jin belum pergi, maka gunakanlah Tahap 2.


Cara Mengusir Jin Tahap 2 di sini ditunjukkan dengan bahasa kasar. Jika dengan bahasa baik-baik, si jin tidak mau pergi dari orang yang kesurupan, maka gunakanlah ungkapan yang bermakna mengusir dengan kasar. Tapi tetap kita harus semakin kuat mohon perlindungan kepada Allah SWT.

Doa-doa Quran yang bisa membuat jin ketakutan dan kepanasan karena terasa panas terbakar adalah tentang siksaan dan neraka.

Adapun contoh ungkapan pengusirannya:
“Hai jin, janganlah kau berani mengganggu orang ini! Pergi kau saat ini juga! Jika tidak, saya akan membakarmu hingga sangat kesakitan!”

Bahkan saya pernah mendengar seorang tokoh agama yang ada di suatu kampung ketika ada pemindahan makam umum untuk pembangunan sebuah sekolah SMP. Saat itu, banyak siswa-siswi yang kesurupan. Sang tokoh agama dan sekaligus salah satu guru SMP bersangkutan berbicara dalam bahasa Sunda sangat kasar seperti:

“Sia wani-wani ngaganggu murid aing. Mun bener-bener wani, lebok siah hulu aing nu pait ieu yeuh!”

Ungkapan bahasa Sunda di atas diucapkan dengan nada sangat marah dan sangat berani sehingga jangankan jin, orang di sekitar juga ikut ketakutan atas ancaman sang guru tersebut. Jin pun dengan segera pergi dari murid yang sedang kesurupan.

Mau tahu arti ungkapan bahasa Sunda di atas? Saya berikan terjemahan bahasa Indonesianya walau tidak sehebat bahasa aslinya Sunda.

“Kau berani-beraninya mengganggu murid saya. Jika benar-benar berani, makan kepala saya yang pahit ini nih!”

Catatan:
“Aing” artinya “saya”. Ini sangat kasar dan biasa digunakan ketika seseorang sedang sangat marah.

“Lebok!” artinya “makanlah”. Kata “lebok” termasuk sangat kasar dan biasa digunakan untuk memarahi binatang agar mau makan.

Menurut saya, kata-kata pada tahap 2 ini benar-benar harus dibarengi tingkat keyakinan tinggi kepada Allah SWT. Jika hati kita masih ragu, boleh jadi malah ditertawakan oleh jin, bahkan bisa benar-benar menyerang kita yang mengobati.

Baca Juga:
Cara Mengusir Jin Tahap 3
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)