Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Friday, June 3, 2016

Contoh Isim Mufrad Bahasa Arab

Hello Katabah!
Pada tutorial bahasa Arab ini, saya belajar tentang Isim Mufrad dengan lebih lengkap lagi dari tutorial sebelumnya.

Daftar Isi:
1. Pengertian Isim
2. Pembagian Isim Mufrad dan Contohnya


Pengertian Isim
Secara harfiah isim adalah kata benda atau sifat. Dalam bahasa Arab, ada dua kata yang sangat sering diperkenalkan kepada para pemula, yakni isim (kata benda) dan fi’il (kata kerja).

Secara istilah, menurut Djuha (1995: 4), isim adalah
اْلاِسْمُ هُوَ كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلَى مَعْنًى فِى نَفْسِهَا وَلَمْ تَقْتَرِنْ بِزَمَنٍ وَضْعًا
“Isim adalah kata yang mengandung arti mandiri dan tidak tergantung pada waktu.”

Contoh:
غَنَمٌ
(kambing)

Kata “kambing” tidak akan berubah walaupun diletakkan pada kalimat dengan waktu yang berbeda-beda. Misalnya,
1. Kambing akan makan rumput.
2. Kambing sedang makan rumput.
3. Kambing sudah makan rumput.

Pada ketiga contoh kalimat di atas, kata kambing (غَنَمٌ) akan tetap sama. Hal ini berbeda dengan fi’il (kata kerja) yang harus berubah sesuai waktu: akan, sedang atau telah.


Sedangkan definisi isim secara istilah menurut Wahyudin (2002: 2) adalah
اْلاِسْمُ هُوَ كُلُّ كَلِمَةٍ تَدُلُّ عَلَى ذَاتٍ اَوْ صِفَةٍ
“Isim adalah setiap kata yang menunjukkan pada benda atau sifat.”

Contoh Isim yang menunjukan kata benda:
جَمُوْسٌ
(kerbau)

كَبْشٌ
(domba)

التَّمْرُ
(kurma)

طَاوُوْسٌ
(merak)

طَبِيْبٌ
(dokter)

Berdasarkan kelima contoh isim di atas, kita tahu bahwa isim itu dapat berupa manusia, benda atau hewan.

Contoh Isim yang menunjukan kata sifat:
ذَكِىٌّ
(pintar)

هَزِيْلٌ
(kurus)

سَمِيْنٌ
(gemuk)

سَرِيْعٌ
(cepat)

بَطِيْئٌ
(lambat)

Apa perbedaan kata benda dan kata sifat secara mudah?
Kata sifat biasanya diletakkan setelah kata benda misal: kambing gemuk, kerbau kurus, dan lain-lain.  Kambing dan kerbau termasuk kata benda, sedangkan gemuk dan kurus termasuk kata sifat.

Bagi saya kedua definisi di atas terlalu panjang. Kita tidak perlu mengahap kedua definisi tersebut, namun cukup memahaminya dalam sebuah kalimat.

Dengan kata lain, kita bisa memahami penerapan isim walaupun tidak hapal definisi berbahasa Arab di atas. Lalu, untuk apa kegunaan definisi isim secara istilah? Jika kita ingin berdiskusi atau ingin menjadi guru/dosen/pakar yang ingin mengajarkan bahasa Arab kepada banyak mahasiswa, maka menghapal definisi isim menjadi sebuah keharusan. Untuk apa? Sebagai pijakan ketika ada perbedaan pendapat dalam membuat contoh kalimat yang mengandung isim.

Untuk lebih mudahnya, definisi isim itu cukup secara harfiah saja, yaitu kata benda atau kata sifat.

Pengertian Isim Mufrad
Secara harfiah “mufrad” adalah “satu” atau “tunggal”. Jadi, Isim Mufrad adalah kata benda atau sifat yang berjumlah satu. Dalam pembahasan tata bahasa, saya lebih suka menyebut “mufrad” itu “tunggal” saja.

Berikut ini definisi Isim Mufrad menurut istilah:

اْلاِسْمُ الْمُفْرَدُ هُوَ مَادَلَّ عَلَى مَعْنًى وَاحِدٍ
“Isim mufrad adalah kata yang menunjukkan arti satu.” (Djuha 1995: 4)

Wahyudin (2002: 5) mendefinisikannya sebagai berikut:
اْلاِسْمُ الْمُفْرَدُ هُوَ اِسْمٌ يَدُلُّ عَلَى وَاحِدٍ وَلَيْسَ مِنَ الْأَسْمَاءِ الْخَمْسَةِ
“Isim mufrad adalah isim yang menunjukkan arti satu serta tidak termasuk Isim Lima.”

Adapun kata benda yang termasuk Isim Lima (Asma`ul Khamsah) adalah
أَبُوْكَ
(bapakmu)

أَخُوْكَ
(saudaramu)

حَمُوْكَ
(mertuamu)

فُوْكَ
(mulutmu)

ذُوْمَالٍ
(orang yang memiliki kekayaan)


Jika kita memperhatikan kata “bapakmu, saudaramu, mertuamu, mulutmu dan pemilik kekayaan” semuanya menunjukkan satu atau tunggal.

Namun, tetap saja kelima kata di atas tidak mau disebut Isim Mufrod karena sudah mempunyai nama warisan dari leluhurnya, yaitu Isim Lima. Hi..hi..

Secara harfiah, memang Isim Mufrad dan Isim Lima itu sama, tapi penerapannya dalam sebuah kalimat akan berbeda. Jadi, kita harus nurut saja pada Mbah Nahwu bahwa Isim Mufrad itu harus dibedakan dengan Asma’ul Khamsah. OK!

Untuk kemudahan penyebutan, Isim Mufrad saya sebut mufrad saja, misal: “contoh mufrad” maksudnya “contoh isim mufrad”.

Sumber lain menyatakan bahwa Asmaus Sittah (Isim Enam) juga tidak termasuk isim mufrad. Adapun yang termasuk Isim Enam adalah

الْأَبُ
(bapak)

الْأَخُ
(saudara)

الْحَمُ
(mertua)

الْفَمُ
(mulut)

ذُوْ
(pemilik)

الْهَنُ
(anu)

Pembagian Isim Mufrad
Isim Mufrad Berdasarkan Jenis Kelamin
1. Isim Mufrad Mudzakar
Yaitu isim yang menunjukkan ciri laki-laki tunggal.
Contoh:
طَبِيْبٌ
dokter (laki-laki)

مُمِرِّضٌ
perawat (laki-laki)

مُدَرِّسٌ
guru (laki-laki)

بَقَرٌ
sapi (jantan)

ذِئْبٌ
serigala (jantan)


2. Isim Mufrad Muannats
Yaitu isim yang menunjukkan ciri perempuan tunggal.
Contoh:
طَبِيْبَةٌ
dokter (perempuan)

مُمِرِّضَةٌ
perawat (perempuan)

مُدَرِّسَةٌ
guru (perempuan)

بَقَرَةٌ
sapi (betina)

ذِئْبَةٌ
serigala (betina)


Isim Mufrad Berdasarkan Huruf di Akhir Kata
Berdasarkan huruf akhirnya, Isim Mufrad dibedakan menjadi ;
1.  Isim Mufrad Shohih Akhir
Yaitu isim yang akhirnya bukan berupa huruf ‘ilat (alif, ya).
Contoh :
Rafa’ : مُحَمَّدٌ
Nashab : مُحَمَّدًا
Jar//Khafad : مُحَمَّدٍ

2. Isim Mufrad Mu’tal Akhir
Terdiri atas:
a. Isim Maqsur,
Adalah isim yang akirnya berupa alif dan sebelumnya berharkat fathah.
Contoh :
Rofa’ : جَاءَ الْفَتَى
Nashob : رَأَيْتُ الْفَتَى
Jer//Khofd : مَرَرْتُ بالْفَتَى

b. Isim Manqus
Adalah isim yang akirnya berupa ya dan sebelumnya berharkat kasroh.
Contoh :
Rofa’ : جَاءَ الْقَاضِيْ
Nashob : رَأَيْتُ الْقَاضِيَ
Jer//Khofd : مَرَرْتُ بالْقَاضِيْ

Berdasarkan Tanwin
1. Isim Mufrad Munsharif
Yaitu isim mufrad yang menerima tanwin di akhirnya.
Contoh : مُحَمَّدٌ، هِنْدٌ

2. Isim mufrad Ghoer Munsharif
Isim Mufrad yang tidak menerima tanwin di akhirnya.
Contoh : عَائِشَةَ، عُثْمَانَ

Tanda I’rob pada isim mufrod adalah
Rafa : dhommah
Nashab : fathah
Jar: kasrah (Kecuali pada Isim Mufrad Munsharif)

Latihan hanca

Tips Bagi Pemula
Bila Anda masih sangat pemula, maka cukup memahami bahwa Isim Mufrad adalah kata benda tunggal. Ciri kata benda tunggal itu jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia biasanya memiliki kata “seorang”, “sebuah” atau “seekor”. Misal: seorang guru, sebuah buku, seorang dokter, seorang perawat, seorang pramugari, sebuah batu, seekor kambing, dll.


Referensi:
Ahmad Zaini Dahlan. Syarah Matan al-Ajrumiyah. Semarang: Karya Putera.

Djawahir Djuha. 1995. Tata Bahasa Arab (Ilmu Nahwu): Terjemah Matan al-Ajrumiyah Berikut Penjelasan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Imaduddin Sukamto dan Akhmad Munawari. 2005. Tata Bahasa Arab Sistematis: Pendekatan Baru Mempelajari Tata Bahasa Arab. Yogyakarta: Nurma Media Idea.

Imam Abi Abdillah. Matan al-Ajrumiyah Edisi Bahasa Sunda. Jakarta: al-Maktabah as-Sa’adiyah Putra.

Yuyun Wahyudin. 2002. Mengenal Ilmu Nahwu: Sebuah Penjelasan Dari Matan al-Ajrumiyah. Bandung: eLSIP al-Falah 2 Project.
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)