Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Sunday, June 26, 2016

Penyebab Kangkung Darat Mati



Hello Katabah!
Selain kabar baik karena kangkung darat sudah tumbuh walaupun masih pendek-pendek, ada kabar buruk juga karena sebagian pot kangkungnya mati.


Ketika benih kangkung mulai tumbuh setelah 10 hari, Abah langsung menyiramnya dengan pupuk urea yang sudah dicairkan.

Tak menunggu hari esok, hanya beberapa jam saja daun kangkung darat sudah layu. Esok harinya tangkai kangkung roboh. Hari-hari berikutnya, tangkai dan daun kangkung kian mengering hingga mati. Inna lillahi wa inna ilahi raji’uuun…! He..he…

Tapi namanya juga blogger yang sudah terbiasa mengalami banyak kegagalan, matinya kangkung tidak menyurutkan Abah berhenti bercocok tanam kangkung.

Sekarang sedang mempersiapkan menanam kangkung dalam pot lebih banyak lagi untuk dipanen setelah lebaran. Hari-hari mulai Idul Fitri dan seminggu kemudian biasanya sayuran susah ditemukan di pasar tradisional.

Nah, jika kangkung bisa tumbuh di halaman rumah, maka Abah tidak perlu pusing lagi membeli sayuran karena bisa panen di kebun mungil sendiri. Kangkung darat siap paneeen….!

Agar kangkung tidak mati lagi, Abah berencana memberikan pupuk ureanya nanti saja setelah tangkai kangkung sudah tumbuh tinggi. Selain itu, direncanakan untuk menaruh urea di lubang yang tidak terlalu rapat dengan pangkal kangkung (pertemuan akar dan tangkai). Cara pemupukan ini terinspirasi ketika dulu Abah diajak kakak memupuk pohon albasiah yang masih kecil-kecil. Kakak menaruh pupuk urea tidak terlalu rapat dengan pohonnya.

Semoga lebaran sudah bisa panen…! Ehemmm…
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)