Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Tuesday, August 2, 2016

Kebun Lada Panen Sebelum Berbuah



Hello Katabah!
Orang berilmu itu memang selayaknya lebih unggul dari orang yang sedikit ilmu. Orang yang pernah kuliah kemudian berkebun, maka sudah sepatutnya akan memperoleh hasil lebih bagus walaupun tidak selalu pasti karena ada faktor takdir Tuhan.


Nah, posting ini bercerita tentang seorang lulusan bahasa Arab, jago bahasa Inggris dan rajin berkebun lada. Sebut saja namanya Kang Dadap. Namun jika membutuhkan identitas asli, boleh mengirim pesan melalui menu Profile blog ini agar Abah tidak dianggap pamer. Hi..hi..

Abah mah baru juga rencana, Kang Dadap mah sudah membuktikannya. Walaupun kebun ladanya belum sukses panen besar, tapi sudah menghasilkan uang.

Bahkan Kang Dadap menegaskan bahwa walaupun tanaman ladanya belum berbuah, tapi sudah bisa menghasilkan uang.

Dari mana uangnya?
Dari penelitian. Kang Dadap membantu orang-orang yang membutuhkan obyek penelitian untuk sebuah karya ilmiah. Maka kebun ladanya lah yang dijadikan obyek penelitian.

Walaupun orang Garut, Kang Dadap juga mengirimkan sendiri karya tulis ilmiahnya ke universitas yang ada di Bandung. Mungkin yang biasa Abah sebut “jurnal ilmiah”. Ini juga menghasilkan Rupiah untuk kantong Kang Dadap.

Untuk apa perguruan tinggi membutuhkan hasil penelitian lada segala? Perguruan tinggi itu diharuskan untuk melakukan pengabdian masyarakat, bukan hanya mengurus mahasiswa di bangku kuliah. Jika sebuah perguruan tinggi mampu melakukan penelitian bersama-sama dengan rakyat (termasuk tukang kebun lada), maka kualitas perguruan tinggi tersebut akan semakin bagus dan membuka peluang untuk mendapatkan perhatian lebih besar dari pemerintah atau bahkan mendapatkan dana hibah penelitian.

Jadi, kalau hanya memberi 1 juta hingga 4 juta ke tukang kebun mah itu terbilang kecil dan wajar. Nah, Kang Dadap adalah salah satu yang kecipratan uang penelitian seperti itu.

Jadi, kalau punya lahan, berkebunlah sesuai kemampuan walaupun Anda jurusan non pertanian!

Catatan:
Tulisan ini diperoleh dari hasil wawancara (obrolan) bersama pemilik kebunnya ketika mudik Lebaran tahun 2016.

Baca juga:
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment