Setelah memiliki web jurnal (OJS), kita harus memiliki e-ISSN. Sekitar dua tahun yang lalu, pengajuan e-ISSN dilakukan secara online dan bayar Rp 200.000.
Tahun ini, saya mengajukan e-ISSN untuk jurnal yang berbeda. Ternyata gratis tis tis.😁
Syarat pengajuan e-ISSN:
1. memiliki web jurnal berbasis OJS (Online Journal System)
2. upload daftar isi artikel (minimal 5 artikel per edisi): screenshot
3. upload editorial team. Saya diminta revisi bahwa reviewer minimal 5 orang yang anggotanya bisa terdiri atas reviewer independen, merangkap editor, merangkap editor in chip: screenshot
4. cover jurnal yang biasa di-upload di halaman jurnal.
Contoh daftar isi artikel
https://journal.stmikjabar.ac.id/index.php/i/issue/view/2
Contoh cover:
https://journal.stmikjabar.ac.id/index.php/i
Tantangan memulai publikasi jurnal adalah menyediakan artikel karena jarang sekali ada penulis mau mengirimkan artikel ke jurnal yang belum memiliki e-ISSN.
Kalau tidak enerjik inisiatornya, bisa berbulan-bulan web jurnal tampil tanpa artikel.hihi Saya juga punya dua jurnal lagi yang masih belum memiliki artikel padahal sudah berbulan-bulan online. Eh ada 4 jurnal lagi yang baru saya buat lagi dengan instansi berbeda. Berarti total 6 jurnal belum punya artikel dan kemungkin akan segera 1 jurnal lagi online. Lalu, artikelnya mana???😅
Saya sedang mengerem agar tidak terlalu banyak submit di artikel yang saya buat sendiri. Alasan pertama, membuat artikel itu butuh waktu dan pemikiran. Alasan kedua, nilai buat saya juga kecil.hehe
|
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via Tiktok: @katabahcom."
|
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
|
No comments:
Post a Comment