Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Thursday, March 30, 2023

Smart Green Village: Inovasi Investasi Syariah Berkelanjutan Untuk Petani di Era Digital

Komarudin Tasdik
Sistem Informasi, STMIK Jabar, Bandung, Indonesia
tasdik@stmikjabar.ac.id

Abstrak 

Potensi besar berkelanjutan Indonesia terletak pada pertanian dan maritim. Namun citra petani dan nelayan masih dianggap belum bergengsi sehingga para sarjana, termasuk lulusan pertanian sedikit yang berani terjun membangun pertanian di desa-desa. Hal tersebut berdampak buruk pada keberhasilan pertanian Indonesia. Kehadiran teknologi digital juga belum berdampak besar untuk pertanian di pedesaan padahal seharusnya teknologi digital dapat menjembatani para petani intelek di desa berbisnis melalui jaringan internet agar kearifan lokal tidak tergerus digitalisasi multisektor. Minat investasi di kalangan petani rendah dapat diduga karena peran bank masih perlu ditingkatkan (Hariyanto & Nafi’ah, 2022). Penelitian ini dilakukan dengan observasi langsung, partisipasi aktif, dan survei sampling. Kemudian, dikaji secara kuantitatif dari perspektif sosioteknologi Informasi. Sebagai rekomendasi, Smart Green Village (SGV) berupa web mobile friendly sebagai percontohan (model) untuk memudahkan petani, peternak, nelayan, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menabung serta melakukan investasi. SGV juga dapat dijadikan media untuk meningkatkan literasi digital agar para petani dapat memahami investasi syariah secara online dari sawah, kolam, dan lahan pertanian masing-masing dengan dilengkapi inovasi digital. Model ini dapat menjadi solusi untuk negara lain, terutama anggota G20. Petani dapat menabung dan investasi e-mas atau reksadana di bank syariah. Literasi digital harus menjadi perhatian besar untuk mengedukasi para petani terkait kedua program tersebut. Literasi investasi dapat menjadi sinergi bank dan kampus melalui program pengabdian masyarakat sebagai salah satu kesiapan mengisi Society 5.0. Kriteria SGV sukses dapat dilihat ketika warga desa, terutama petani mendapatkan kenyamanan dan kesejahteraan tinggal di desa. 

Kata kunci: digital village, investasi, menabung, syariah, E2 

Full Text (PDF)


*Artikel ini disusun dalam rangka lomba karya tulis ilmiah OJK (https://www.karismaojki.com)


"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment