Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Saturday, January 11, 2014

Membangun Blog Itu Seperti Membangun Sebuah Sekolah

Meskipun banyak blogger yang menyatakan bahwa ada “cara cepat sukses mendapatkan uang dari blog” atau “cara cepat mendatangkan jumlah pengunjung blog yang banyak”, namun saya masih menduga bahwa sukses blog itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan perjuangan yang gigih.


Sampai saat ini, saya masih menganalogikan bahwa membangun sebuah blog yang sukses itu seperti membangun sebuah sekolah. Salah satu kriteria blog yang sukses adalah mendapatkan banyak pengunjung. Demikian pula dengan sekolah, sekolah yang sukses biasanya menjadikan calon siswa berbondong-bondong dan berebut ingin daftar menjadi siswanya.

Dulu, saya pernah terlibat dalam sebuah SMP yang masih dalam tahap rintisan. Jumlah siswa sekitar 10 orang. Selama setahun, ternyata belum ada pemasukan yang berarti. Gaji para guru diambil dari kerja keras ketua yayasan dan saya, bukan dari bayaran siswa. Bantuan dari pemerintahpun masih sangat kecil.

Kita buat perumpamaan yang agak mendekati jaman itu:
Gaji guru honorer = Rp7.000 per jam
Tunjangan kepala sekolah = Rp0 karena dipegang ketua yayasan
Tunjangan wakil kepala = Rp300.000 per bulan
Tunjangan TU = Rp300.000 per bulan
Tunjangan Bendahara = = Rp300.000 per bulan

Mari kalkulasikan:
Kira-kira guru ada 10 orang. Anggap saja SMP itu memiliki 10 mata pelajaran dengan masing-masing pelajaran memiliki 2 jam pelajaran (2 jam x Rp7.000 = Rp 14.000). Jadi, 10 orang x Rp14.000 = Rp 140.000.

Wakil kepala ada 3 orang (Bidang Kurikulum, Kesiswaan, dan Humas). Jadi, 3 orang x Rp300.000 = Rp900.000.

Kita totalkan:
Gaji Guru (semuanya)             = Rp140.000 per bulan
Tunjangan Wakasek                = Rp900.000 per bulan
Tunjangan TU                         = Rp300.000 per bulan
Tunjangan Bendahara             = Rp300.000 per bulan
Total                                        = Rp 1.640.000 per bulan

Berarti setidaknya ketua yayasan harus mengeluarkan uang Rp 1.640.000 per bulan selama setahun. Sebenarnya itu belum selesai karena ada biaya perbaikan bangunan, air, rapat, transportasi, dll.

Ternyata total pengeluaran di atas (Rp 1.640.000 per bulan) senada dengan pernyataan Kang Herman pemilik Blogodollar yang menyatakan bahwa dengan modal blog Rp2 juta, ia menghasilkan Rp4 juta. Sayangnya, saya belum tahu berapa lama ia mencapai penghasilan Rp4 juta tersebut, apakah di bulan pertama blogging? Bulan kedua, ketiga atau bulan berapa?

Analogi di atas bukan tanpa alasan, tapi blog itu kan sejenis dengan penerbit buku atau surat kabar. Maka untuk mendirikan penerbit itu sampai mendatangkan uang kemungkinan besar tidak cukup Rp10juta, bukan? Nah begitu pula dengan blog.

Intinya, boleh jadi setahun blogging, kita belum mendapatkan apa-apa selain terus mengeluarkan biaya untuk sewa hosting, bayar pulsa, beli buku referensi, dan lain-lain.


Apakah Anda masih mau blogging untuk uang? Saya sendiri masih mau. J
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

2 comments:

  1. ahaha,,analog yg nice sekali kang Komar
    kesalahan banyak blogger [termasuk mungkin sy],,,terlalu cepat ingin sukses,,padahal Linda Ikeji blogger Afrika itu perlu wkt ckp lama ia ngeblog mulai 2006,dgn jumlah post hampir 15rb post....!dan ia sukses dgn hasil yg gemilang !

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih Kang Ali buat tambahannya tentang Linda yang punya 15rb post biar saya semakin tahu bahwa blog itu investasi jangka lama :)

      Delete