Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Thursday, April 25, 2013

Aliran Nativisme


Aliran Nativisme


Sebelumnya saya pernah menulis tentang aliran empirisme. Pada artikel ini saya membahas tentang aliran nativisme. Aliran nativisme memiliki pendapat bahwa perkembangan anak ditentukan oleh bawaan sejak kelahirannya (Tirtarahardja & Sulo 2005: 196). Dengan demikian, aliran ini tampak berlawanan dengan aliran empirisme yang meyakini perkembangan anak dipengaruhi dengan lingkungan.


Manakah yang harus diambil? Sesuaikan dengan kemampuan daya serap pemikiran kita. Apabila kita merasa lebih bersemangat dengan prinsip empirisme, ya jadikanlah aliran empirisme sebagai penyemangat usaha kita. Sebaliknya, apabila prinsip nativisme terasa lebih membuat diri kita bersemangat, maka gunakanlah aliran nativisme. Kenapa demikian? Karena masing-masing manusia memiliki kemampuan dan latar belakang yang berbeda.

Jika kita berasal dari keluarga yang cerdas, maka boleh jadi aliran nativisme menjadi penyemangat yang sangat besar untuk setiap usaha kita. Kita semakin bersemangat, kita semakin tangguh, kita semakin kuat untuk mewujudkan suatu cita-cita. Keberhasilan orangtua menjadi inspirasi besar untuk anaknya.

Jika kita berasal dari keluarga biasa-biasa saja, maka saya lebih memilih untuk menggunakan aliran empirisme. Dengan berpegang pada aliran ini, kita tidak memperdulikan apakah orangtua kita tukang becak, bodoh, jahat, buruh kasar, atau kelemahan yang lain. kita terus menata lingkungan agar bisa memberikan inspirasi dan motivasi untuk melakukan usaha-usaha besar demi mewujudkan cita-cita yang tinggi pula.

Dengan kata lain, apabila orang yang berlatar belakang keluarga miskin dan bodoh akan menjadi lemah ketika mengandalkan keturunan sebagai faktor pendukung utama kesuksesan seseorang. Sebaliknya, apabila orang yang berlatar belakang keluarga berhasil, akan cenderung mencari-cari alasan kemalasannya ketika lingkungan tidak mencukung, seperti fasilitas sekolah kurang, biaya kurang, dan lain-lain. Dengan demikian, pakar pendidikan mengemukakan juga tentang kombinasi keduanya. InsyaAllah saya bahas di artikel selanjutnya!

Yang paling penting adalah berpegang pada suatu aliran yang cenderung membuat kita lebih bersemangat untuk berusaha. Juga, yang tidak kalah pentingya pendirian kita harus membuat pemikiran nyaman, sehingga terhindar dari stres. Perubahan pendirian terkait kedua aliran di atas tidak lah salah, karena kita hanya menerka dan mencoba. Jadi, apabila awalnya kita menganut aliran nativisme, kemudian berubah menjadi aliran empirisme, ini tidak jadi masalah. Manusia tidak mengetahui secara pasti apa kehidupan ini sebenarnya.

ian e � b h �3 �J aliran empirisme, ini tidak jadi masalah. Manusia tidak mengetahui secara pasti apa kehidupan ini sebenarnya.

"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment