Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Sunday, November 17, 2013

Nulis di Blog Sendiri atau Kitaabah?

Mungkin sebagian blogger ada yang bertanya-tanya lebih baik menulis artikel di blog sendiri seperti platform Blogspot atau di Kitaabah. Sebenarnya di Kitaabah juga Anda menulis di blog sendiri karena semua tulisan Anda semua terkumpul dalam satu alamat blog masing-masing, misal http://kitaabah.com/ina/keitisan untuk blog saya di sana.


Menurut saya jawabannya tergantung kemampuan masing-masing. Kalau mampu mendatangkan pengunjung ribuan per hari sendirian, mungkin Blogspot akan cocok buat Anda karena manajemen iklan Anda sendiri yang ngatur. Masalah yang biasa terjadi adalah jangankan pengunjung ribuan per hari, 200 pageviews per hari juga banyak yang masih kesulitan.

Nah, Kitaabah itu hadir untuk mencoba mengatasi masalah kesulitan mendatangkan pengunjung. Logikanya, sebuah blog itu akan banyak pengunjung apabila artikelnya berkualitas, sering update, dan banyak artikel.

Di Kitaabah, kualitas artikel sangat variatif (ada yang masih sederhana, ada juga yang sudah bagus); update artikel di Kitaabah tampaknya tidak akan jadi masalah karena banyak penulisnya, sehingga apabila suatu hari penulis ‘A’ tidak bisa mengirimkan artikel, maka kemungkinan penulis lain ada yang mengirimkan artikel.

Jumlah artikel? Ketika ada penulis masih kesulitan membuat artikel yang banyak, dengan bergabung di Kitaabah akan terbantu dengan banyaknya artikel dari penulis lain. Misal, banyak penulis yang jumlah artikelnya di bawah 100 buah, maka akan ada kemungkinan beberapa penulis yang mampu menulis lebih dari 100 buah di Kitaabah (Ini perkiraan sepintas saya).

Mari kita bandingkan pageview sebagai representasi jumlah pengunjung blog sendiri dan Kitaabah:
Saya ambil contoh salah satu blog saya. Ketika blog saya sudah memuat artikel sekitar 500 artikel (Isi artikelnya segala ada, mulai materi kuliah, curhatan, kritikan, dll), jumlah pageview-nya sekitar 400 per hari. Jadi, dalam sebulan 400 x 30 hari = 12.000 pageviews.

Jumlah pageview di atas (12.000 pageviews) sudah memenuhi syarat minimal memasang iklan beberapa penyedia iklan yang sudah cukup populer. Tapi yang saya alami, jumlah ini masih jauh dari menikmati uang dari blog. Salah satunya, iklan pun jarang yang hebat-hebat.

Nah, kalau jumlah pageview (12.000 pageviews) di atas disatukan dalam satu blog seperti Kitaabah, maka saya memperkirakan jumlah pageview tersebut akan lebih banyak.

Kita buat contoh sederhana:
Misal, Kitaabah mempunyai 10 penulis yang aktif, sehingga blog masing-masing penulis tersebut memiliki 12.000 pageviews per bulan, maka totalnya adalah 12.000 pageviews x 10 penulis = 120.000 pageviews per bulan. Kalau di hitung harian, 120.000 pageviews /30 hari = 4.000 pageviews per hari.

Jumlah pageview di atas akan mendatangkan uang dari pengiklan dalam jumlah yang tidak terlalu kecil, kata beberapa blogger. Namun, kan jumlah pageview itu dibangun oleh 10 orang, jadi pendapatan pun dibagi 10 orang dong?

Betul, karena penulisnya ada 10 orang, ya pendapatan pun dibagi untuk 10 orang. Namun dampak dari banyaknya pageview akan mempengaruhi pada banyak dan harga iklan yang tayang.

Sebagai contoh konkrit, saya sudah beberapa hari memperhatikan iklan yang tayang di blog saya yang sudah memiliki sekitar 300-600 pageviews per hari dengan blog Kitaabah yang jumlah pageview-nya masih di bawah pageview blog saya. Namun, iklannya tampak lebih hebat-hebat di Kitaabah (Ini hanya pengamatan saya sih, tapi saya usahakan objektif).

Dengan melihat jenis iklan di kedua blog di atas (blog personal saya dan Kitaabah), maka saya juga menduga bahwa ketika Kitaabah mempunyai 120.000 pageviews/bulan, kemungkinan iklannya akan jauh lebih bagus dibandingkan blog saya yang pageview-nya 12.000 per bulan.

Eh, salah enggak membandingkan Kitaabah 120.000 pageviews per bulan dan blog personalku 12.000 pageviews per bulan? Enggak salah ya…kan Kitaabah 120.000 pageviews per bulan dibagi 10 penulis = 12.000 pageviews per bulan untuk masing-masing penulis.

Sebenarnya keuntungan pendapatan di atas akan merembes juga ke para penulis yang artikelnya masih sedikit. Kenapa? Karena jumlah pageview blog mereka (penulis yang artikelnya masih sedikit) biasanya akan ikut-ikutan banyak. Sebagai contoh, artikelnya akan dibaca tidak kurang dari 30 kali. Bahkan kalau sedang bagus, artikel ‘jeleknya’ akan dibaca lebih dari 100 kali karena jumlah pengunjung Kitaabah sangat banyak. Kenapa banyak? Karena disokong oleh artikel 10 penulis tadi.


Begitulah perkiraan sederhana saya. Sekali lagi, ini bukan janji dari Kitaabah, tapi isi pikiran saya tentang Kitaabah. Apakah akan terbukti? Saya sendiri juga belum tahu, namun perkiraan di atas cukup logis, menurut saya (setelah memperhatikan tulisan saya di berbagi platform blog baik berbahasa Inggris maupun Indonesia).
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

6 comments:

  1. kalau saya mas suka nulis di blog sendiri...

    kalau di kompasiana biasanya sering juga, tapi artikelku biasanya kualitasnya ala kadarnya aja tujuannya cuma pengen perkenalin link utama aja ke khalayak ramai. he he...

    kalau di kitaabah
    aku juga udah daftar kok. tapi ngga ngerti mas kalau wordpress

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memang Mas Afrid sudah lebih paham tentang blog. Saya ingat ketika saya mulai aktif ngeblog, Mas Afrid sudah punya blog update. Sekarang saja, Google Adsense-nya masih bertengger. he..he..

      Namun sekali-kali, kirim juga dong artikel ke Kitaabah biar jadi motivasi para penulis lain. Masalah kesulitan karena platform Wordpress, saya kira bukan masalah besar buat Mas Afrid. He..he..

      Delete
    2. ngga juga mas,
      seingat saya sama juga kok. saya ingat kalau ngga salah mas juga ada proyek 1000 papan ketik itu kan. he he...,

      iya, mas tunggu aja nanti saya posting di kitaabah

      "-"

      Delete
    3. He..he..iya. Saat ini belum rampung juga tuh proyek. Sebenarnya sudah, tapi artikelnya di dua blog (bahasa Inggris dan Indonesia).

      Mungkin saya akan lebih nikmat kalau blog ini sudah punya 1000 artikel. :)

      OK saya tunggu artikelnya di Kitaabah, Mas.

      Delete
  2. baru tau mas ada kitaabah, menurut saya lebih enjoy nulis di blog sendiri .. dan artikelnya pun kita lebih lepas dalam menulis sesuai topik blog kita ... salam kenal mas komarudin ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya baru lahir, sobat. Di Kitaabah juga topiknya bebas lho, hanya nunggu moderasi saja. :)

      OK deh kalau gitu, saya berkunjung langsung ke blog sobat. Siapa tahu ke depan, sobat berubah pikiran dan ikut menulis di Kitaabah agar menjadi motivasi para penulis lain. Ngareeeep...! he..he..

      Delete