Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Wednesday, March 18, 2015

Bahasa Arab Mubtada Khabar

Dalam bahasa Inggris, kita mengenal pola kalimat Subject + Verb + Object atau bahasa Indonesia mengenalnya Subyek + Predikat + Obyek.

Nah, dalam bahasa Arab dikenal dengan pola kalimat Mubtada + Khabar. Berikut ini penjelasannya:

A. Mubtada:
1. Isim (kata benda) yang dirafakan (dlammah), biasanya berada sebelum khabar.
2. Sama dengan ‘subyek’.
3. Bisa menjawab pertanyaan ‘apa’ dan ‘siapa’.
4. Mubtada diterangkan oleh khabar.


B. Khabar:
1. Isim (kata benda) yang dirafakan (dlammah), biasanya berada setelah mubtada.
2. Sama dengan ‘predikat’
3. Bisa menjawab pertanyaan ‘bagaimana’
4. Khabar menerangkan mubtada, baik letaknya di awal kalimat maupun di akhir kalimat.

Contoh:
زَيْدٌ قَائِمٌ
(Zaidun berdiri)
Terjemahan harfiah lengkapnya: “Zaidun adalah yang berdiri.” Kenapa tidak diartikan “Zaidun sedang berdiri?” Karena “qa`imun” itu bukan fi’il, tapi fa’il (pelaku).

Zaidun adalah mubtada, sedangkan “qa`imun” adalah khabar. Mari kita terapkan 4 ciri mubtada tadi:
1. Mubtada adalah isim yang dirafakan, biasanya berada sebelum khabar. (betul)
2. Sama dengan ‘subyek’. (betul)
3. Bisa menjawab pertanyaan ‘apa’ dan ‘siapa’. Contoh:
a. Apa yang berdiri? Jawab: Zaidun (betul)
b. Siapa yang berdiri? Jawab: Zaidun (betul)

4. Mubtada diterangkan oleh khabar. (betul karena Zaidun diterangkan oleh kata “qa`imun”.

Untuk khabar, silahkan dicek sendiri sesuai 4 ciri khabar di atas juga ya… J


زَيْدٌ فِى الْمَدْرَسَةِ
(Zaidun di sekolah)
Zaidun adalah mubtada dan ‘fil madrasati’ disebut khabar.
Kenapa dibaca ‘madrasati’ tidak dibaca ‘madrasatu’, padahal ciri mubtada itu harus rafa (dlammah)? Karena ‘madrasati’ didahului huruf jar, yaitu ‘fi’.

فِى الْمَدْرَسَةِ زَيْدٌ
(Zaidun di sekolah)
Zaidun tetap disebut mubtada, dan ‘fil madrasati’ tetap disebut khabar meskipun posisinya di awal kalimat.

زَيْدٌ تِلْمِيْذٌ ذَكِيْرٌ
(Zaidun siswa yang pintar)

"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment