Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Saturday, August 15, 2015

Kenapa Inna Manashabkan Mubtada'

Nah, pertanyaan bahasa Arab kali ini agak membuat dahi saya mengerenyit berkali-kali. Pertanyaannya adalah “Kenapa Inna Manashabkan Mubtada'?”

Saya cukup bingung menjawabnya. Mungkin itu tidak bisa dijawab dengan ilmu tatabahasa murni karena memiliki makna filosofis.

Saya menilai pertanyaan di atas seperti pertanyaan ini:
“Kenapa predikat diletakkan setelah subyek?”


Kalau dijawab berdasarkan tata bahasa Indonesia mungkin jawabannya: “Meneke Tehe!” (Mana aku tahu) he…he.. Jangan marah ya…! Ini lagi menghibur diri karena belum tahu jawaban yang tepat untuk pertanyaan bahasa Arab di atas.

Tapi, saya mencoba menjawab seperti ini:
1. Karena kalau merafa’kan Mubtada itu bukan fungsi Inna, tapi fungsi Kaana. Iya, kan?

2. Karena Inna itu menashabkan Mubtada dan merafa’kan Khabar. Kalau terbalik, nanti Neng Inna bisa cemberut. Awas….! J

3. Ini jawaban pamungkas sementara. Karena memang itu sudah aturan Ilmu Nahwu bahwa Inna itu menashabkan Mubtada dan merafa’kan Khabar

Jadi, begini contohnya:

اِنَّ الطَّبِيْبَ لَطِيْفٌ(benar)
(Sesungguhnya dokter itu ramah)

Bukan seperti di bawah ini:
اِنَّ الطَّبِيْبُ لَطِيْفً(salah)

Kalau ada yang tahu jawaban lain, silahkan kasih tahu saya di komentar ya… J


"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment