Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Sunday, October 18, 2015

Cara Mudah Belajar Bahasa Arab Tanpa Grammar

Hello Katabah!
Yang saya rasakan ketika belajar bahasa Arab adalah terlalu rumit dengan aturan Nahwu dan Sharaf (Tata Bahasa) karena kata kerja harus berubah sesuai 14 kata kata ganti.

Di samping itu, susunan kata dan sakal di tiap kata pun harus diperhatikan dengan sangat hati-hati. Jangan sampai seharusnya dibaca fathah, eh malah dibaca dlammah.

Kedua alasan di ataslah yang seringkali membuat saya malas belajar bahasa Arab. Agar tidak malas, maka saya menerapkan tips berikut ini:


1. Gunakanlah fi’il madhi dari kamus untuk semua kata ganti (dlammir) dalam kalimat bentuk lampau (telah)

Misal:
Ana dahaba ila madrasah.
(Saya telah pergi ke sekolah)

Huwa dahaba ila fasli.
(Dia telah pergi ke kelas)

Hum dahaba ila suq.
(Mereka telah pergi ke pasar

Heni dahaba ila maktabah.
(Heni telah pergi ke perpustakaan)

Biasanya, kata kerja dasar yang ada di kamus itu hanya digunakan untuk dlammir huwa, tapi untuk belajar permulaan kita gunakan saja untuk semua dlammir.

2. Gunakanlah fi’il mudhari’ dari kamus untuk semua kata ganti (dlammir) dalam kalimat bentuk sekarang (Present Tense)
Misal:
Ana nadoro tilifiziyun.
(Saya nonton televisi)

Sarah nadoro tilifiziyun.
(Sarah nonton televisi)

Kata kerja pada kamus dalam bentuk fi’il mudhari’ juga sebenarnya hanya digunakan untuk kata ganti huwa. Tapi demi kemudahan di awal belajar, jangan hiraukan itu…!

3. Tambahkan huruf “sa” atau “sin” pada fi’il mudhari’ yang diambil dari kamus untuk semua kata ganti (dlammir) dalam kalimat bentuk yang akan datang (Future Tense)

Contoh:
Ana sa-yaqrou kitab.
(Saya akan membaca buku)

Hiya sa-yaqrou kitab.
(Dia akan membaca buku)

Contoh dalam teks Arabnya begini:
يَقْرَأَ – سَيَقْرَأَ

4. Waqofkanlah setiap kata yang belum tahu cara membaca i'robnya
Contoh:
Dengan Ilmu Nahwu:
Huwa yaktubu risalatan.
(Dia menulis surat)

Maka kita bisa menuliskan atau membacanya seperti ini:
Huwa yaktub risalah.

Perhatikan:
Kata “yaktubu” cukup dbaca “yaktub”
Kata “risalatan” cukup dibaca “risalah”

OK. Itu dulu tips belajar bahasa Arabnya. Ingaaat…! Setelah berhasil menerapkan tips di atas, maka kita harus sedikit demi sedikit mau belajar tata bahasa Arab yang benar. Akan tetapi, jangan terlalu dipaksakan, sesuaikanlah dengan kemampuan masing-masing dan tetaplah jaga semangat praktek bahasa Arab tiap hari!

Apakah cara di atas tidak akan ditertawakan orang lain?
Makanya, cari tempat yang tepat apabila kita belum berani ditertawakan, misalnya:
1. Hanya digunakan untuk buku catatan kita.
2. Hanya digunakan bersama teman atau forum yang sudah mengerti tips di atas. Kalau lawan bicara kamu belum tahu tips di atas, maka beri tahu dulu, baru kemudian kita ajak ngobrol!

Selamat mencoba!


Artikel Terkait:

"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment